REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengaku puas timnya meraih kemenangan atas Arema FC pada semifinal Piala Gubernur Jatim 2020. Kendati persaingan cukup ketat, para pemain bisa optimal bertanding.
"Pertandingan ini sangat seru, tanpa disaksikan penonton cukup ketat. Kami bisa menang 4-2, terima kasih," katanya setelah pertandingan di Stadion Supriyadi, Kota Blitar, Selasa (18/2) malam.
Tim Persebaya Surabaya menang 4-2 dalam laga semifinal Piala Gubernur Jawa Timur 2020 yang digelar tanpa penonton. Aji mengatakan saat ini akan mempersiapkan tim menghadapi final. Dirinya berharap para pemain bisa lebih optimal nantinya.
Sementara itu, pelatih Arema FC, Roberto Carlos Mario Gomez, mengatakan para pemain sudah berusaha dengan maksimal saat bertanding. Ia bahkan memberikan apresiasi atas kerja keras yang telah dilakukan para pemain.
"Tentu ini laga yang sangat sulit karena bermain dengan sepuluh orang. Saat 11 lawan 11, kita unggul dan kemudian saat 10 lawan 10 kita masih mendominasi. Selanjutnya kita akan melanjutkan kerja untuk fokus di Liga 1," kata dia.
Ia juga menyadari pemainnya mempunyai kesempatan untuk mencetak gol. Pada awal pertandingan sempat memimpin dan memiliki peluang untuk lolos ke final.
Namun, setelah striker Arema Jonathan Bauman diberi kartu merah karena melanggar Arief Satria, skema permainan menjadi berubah dan berakhir kalah. "Pemain sudah sadar bahwa itu adalah sebuah kesalahan dan menurut saya itu pengaruh karena permainan agresif dari Arema, jadi wajar ketika ada pemain yang salah berfikir saja selama satu detik. Maka itu akan terjadi. Tapi saya tidak mempermasalahkan hal itu dan saya menyarankan pemain tidak lagi melakukan hal-hal di luar aspek teknis," kata Gomez.