REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persib Bandung Robert Rene Albert menyebut Stadion Si Jalak Harupat (SJH) yang akan menjadi kandang Maung Bandung untuk Liga 1 2020 layak digunakan untuk latihan maupun bertanding. Pernyataan Robert itu sekaligus mengklarifikasi perihal ucapannya beberapa waktu lalu yang menyebut markas Persib musim kemarin kondisi rumputnya memprihatinkan dan seperti terbengkalai.
Ia meluruskan bahwa ia sangat paham dalam proses pengelolaan stadion di Indonesia. Kata dia, setiap klub di Eropa bertanggung jawab penuh terhadap pengelolaan, sementara di Indonesia stadion menjadi tanggung jawab pemerintah daerah masing-masing.
"Di Eropa, kepemilikan stadion dipegang oleh klub sehingga mereka akan bertanggung jawab agar ketika liga dimulai, kondisi lapangan dalam keadaan terbaik," kata Robert dilansir laman resmi klub, Rabu (19/2).
Pelatih asal Belanda itu juga memahami segala permasalahan yang dialami klub maupun pemerintah daerah sebagai pihak pengelola. Maka dari itu, ia memilih untuk fokus mempersiapkan anak asuhnya jelang bergulirnya Liga 1 Indonesia pada akhir Februari nanti.
"Kami tahu kondisinya berbeda di sini. Kami memahaminya dan tetap harus bisa mengatasinya," kata dia.
Persib bakal menjadikan Si Jalak Harupat sebagai markasnya selama mengarungi Liga 1, mengingat Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) belum bisa dipakai. Pada 7 Februari lalu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah melakukan verifikasi SJH yang meliputi pengecekan tempat parkir, lampu stadion, hingga rumput lapangan.