REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum beresnya urusan naturalisasi pemain untuk timnas basket putra Indonesia jelang window satu Kualifikasi FIBA Asia 2021 memberikan berkah kepada pemain muda. Absennya Lester Prosper dan Brandon Jawato saat menghadapi Korea Selatan pada Kamis (20/2) dan melawan Filipina, tiga hari berselang, membuat pelatih Rajko Toroman memanggil pemain baru.
Dua pemain muda Indonesia, Muhammad Arighi dan Derrick Michael Xzaviero, dipanggil bergabung dengan para seniornya. Keduanya akan menambal kekosongan yang ditinggalkan dua pemain naturalisasi tersebut.
Sebenarnya bagi dua pemain muda harapan Indonesia ini bergabung dengan timnas bukan hal baru. Sebelumnya, Derrick pernah berlatih bersama timnas senior. Namun karena cedera lutut akhirnya harus dikembalikan ke daerah.
Kini pebasket kelahiran tahun 2003 ini siap bermain jika dipercaya oleh pelatih saat menghadapi Korea dan Filipina nanti. "Saya baru bergabung dua hari bersama timnas. Senang bisa menjadi bagian timnas. Jika dipercaya pelatih saya siap untuk bermain," ujar Derrick ketika ditemui di Mahaka Arena, Rabu (19/2) usai latihan timnas.
Pebasket berdarah Afrika dan Batak ini mengaku tak masalah walau baru bergabung dengan timnas basket putra. Sebab, cara bermain yang diterapkan Coach Toro dinilainya cukup simpel.
Pebasket berposisi center yang memiliki tinggi badan 201 cm ini memprediksi laga melawan Korea nanti akan berjalan seru. "Kedua tim akan tampil tanpa pemain naturalisasi. Pastinya laga akan sangat seru, saya berharap semoga kita bisa menang walau tanpa pemain naturalisasi," kata dia.