REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain Bali United Stefano Lilipaly menyebut pelatih Shin Tae-Yong merupakan sosok yang disiplin.
"Coach Shin Tae-Yong adalah orang yang disiplin. Dia pelatih Korea Selatan yang menerapkan kedisiplinan kepada para pemain," ujar Stefano Lilipaly dilansir dari laman resmi Bali United, Jumat (21/2).
Ia mengatakan kedisiplinan ala Korea Selatan yang dibawa ke timnas, sangat berperan besar dalam pembentukan karakter para pemain. Shin Tae-Yong juga tidak memandang seorang pemain dari satu klub semata.
"Saya melihat ini hal bagus untuk timnas Indonesia karena para pemain berasal dari tim yang berbeda," kata dia.
"Kondisi saya setelah TC Timnas saat ini cukup baik. Saya sudah memeriksa kondisi saya di latihan sore ini dan tidak ada masalah. Fisik saya juga cukup bugar dan bagus untuk persiapan lanjutan Piala AFC 2020," kata @Stefan0Lilipaly.
— Bali United FC (@BaliUtd) February 20, 2020
📰Selengkapnya 👇https://t.co/rwE0M9WB6Z pic.twitter.com/VNY635UEkP
Stefano menjadi satu dari tujuh pemain asal Bali United yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan. Namun, ia bersama enam punggawa lain diberi keleluasaan untuk kembali ke klub jelang laga kedua babak penyisihan Piala AFC 2020.
Keenam pemain dari tujuh yang kembali ke klub, yakni Nadeo Argawinata, Gavin Kwan Adsit, Ricky Fajrin, Lerby Eliandry, Ilija Spasojevic, dan Stefano Lilipaly. Mereka merupakan pilar penting bagi Bali United.
Menurutnya, ia dalam kondisi siap tempur dalam laga lanjutan Piala AFC menghadapi klub asal Kamboja Svay Rieng, Selasa (25/2). Sementara terkait harus bermain lagi di lapangan sintetis, ia sudah mulai terbiasa.
"Pertandingan selanjutnya melawan Svay Rieng, kami akan bermain di lapangan sintetis. Tentu kami punya modal saat menang di Singapura melawan Tampines Rovers," kata dia.
"Kami akan fokus dan bekerja keras untuk memperoleh hasil maksimal di Kamboja dengan segala persiapan yang sudah dilakukan," ujarnya.