Ahad 02 Jun 2024 10:55 WIB

Witan Sulaeman Apresiasi Layanan Haji Lansia

Pemain Timnas RI Witan mengapresiasi layanan haji Kemenag untuk jamaah lansia.

Rep: Muhyiddin/ Red: Hasanul Rizqa
Pemain timnas U-23 Witan Sulaeman di Jeddah, Arab Saudi, Ahad (26/5/2024). Ia dan istrinya berhaji dan tergabung dalam kloter BPN 9.
Foto: Dok MCH 2024
Pemain timnas U-23 Witan Sulaeman di Jeddah, Arab Saudi, Ahad (26/5/2024). Ia dan istrinya berhaji dan tergabung dalam kloter BPN 9.

Oleh MUHYIDDIN Jurnalis Republika di Makkah, Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Seorang pemain Tim Nasional Indonesia, Witan Sulaeman, mengaku bersyukur karena dapat melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci pada tahun ini. Ia bersama istrinya, Rismahani Arifin Ledoe, telah tiba di Makkah, Arab Saudi, untuk mengikuti puncak rangkaian ibadah haji yang akan dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah 1445 H.

Baca Juga

Pria asal Palu, Sulawesi Tengah, ini sudah mendaftar haji sejak tahun 2019 lalu, sedangkan istrinya pada 2012. Keduanya bisa naik haji bersamaan karena mengikuti program penggabungan mahram yang disediakan Kementerian Agama (Kemenag).

Witan dan istri tiba di Arab Saudi melalui Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah, pada Ahad (26/5/2024). Kemudian, keduanya menuju Makkah untuk melaksanakan umrah wajib. Setelah itu, tuturnya, mereka telah berulang kali melaksanakan ibadah di Masjidil Haram.

Dalam proses pelaksanaan ibadah haji, Witan pun mengapresiasi Kemenag. Secara khusus, ia menilai positif fokus pelayanan pada jamaah haji yang lanjut usia (lansia).

"Sampai sejauh ini bagus ya, karena kan seperti temanya juga, haji tahun ini ramah lansia," ujar Witan saat ditemui Republika di Dar Lamar Hotel (1111), wilayah Rei Bakhsy, Makkah, Sabtu (1/6/2024).

Pemain klub Bhayangkara FC ini masuk dalam Kelompok Terbang (Kloter) 9 Embarkasi Balikpapan (BPN-9). Menurut dia, pembimbing haji di kloternya juga memberitahu kepada jamaah haji muda untuk membantu jamaah yang lansia.

"Pembimbing haji kloter kami juga memberitahu kalau kami sebagai anak muda, misalnya ada orang tua atau lansia membutuhkan sesuatu, harus menolong. Itu supaya semuanya terasa lebih ringan. Sebagai pahala juga, insya Allah," ucap Witan.

Menurut dia, jamaah haji juga mendapatkan layanan yang baik dalam hal konsumsi. Mereka mengantre dengan teratur ketika akan mengambil makanan.

"Semua disediakan oleh petugas haji, jadi orang tidak saling perebutan. Saling antre, jadi lancar semua untuk layanan hajinya. Untuk bis juga, sampai saat ini alhamdulillah bagus semua," kata Witan.

Seperti diketahui, dalam penyelenggaraan haji tahun ini, Kemenag kembali mengusung tagline 'Haji Ramah Lansia'. Pada musim haji kini, ada sebanyak 45.678 jamaah lansia, yakni yang berusia sama atau di atas 65 tahun. Angka itu setara 21,41 persen dari total jamaah haji Indonesia yang mencapai 241 ribu orang.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement