Sabtu 22 Feb 2020 07:33 WIB

Senpi Satgas Apter Dirampas Warga Puncak Jaya

Perampasan terjadi kurang lebih 2 kilometer dari Pos Koramil Persiapan Mewoluk, Papua

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Senjata api jenis SS1-V1
Foto: Pindad
Senjata api jenis SS1-V1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto, mengatakan, seorang oknum masyarakat merampas senjata api jenis SS1 V1. Senjata api itu milik anggota satuan tugas aparat teritorial (Satgas Apter) di Kampung Biak, Puncak Jaya, Papua. Pencarian terus dilakukan dan mengedepankan sikap persuasif.

"Perampasan senjata api milik salah seorang anggota Satgas Apter yang akan mengisi jabatan Babinsa Ramil Persiapan Mewoluk 1714-10/Mewoluk terjadi pada Jumat (21/2) sekitar pukul 14.00 WIT," jelas Eko saat dikonfirmasi, Sabtu (22/2).

Baca Juga

Perampasan tersebut terjadi kurang lebih dua kilometer dari Pos Koramil Persiapan Mewoluk, Mewoluk, Puncak Jaya, Papua. Perampasan senjata milik anggota Satgas Apter yang berasal dari Kodam XIV/Hasanuddin itu dilakukan oleh masyarakat yang awalnya berpura-pura membantu mengangkat perlengkapan Pos Koramil Persiapan Mewoluk.

"Saat dalam perjalanan menuju Pos Koramil Persiapan Mewoluk karena Pos Koramil tersebut tidak dapat dilalui oleh kendaraan," ujar Eko.

Menurut Eko, oknum tersebut melihat anggota Satgas Apter bernama Serda Yudistira kelelahan dan sedikit lengah. Kemudian dengan cara memaksa tiba-tiba salah seorang masyarakat merampas dan mengakibatkan senjata berhasil dibawa kabur oleh oknum tersebut.

Keterangan sementara yang didapat bahwa pelaku bernama Bensin (28 tahun) berasal dari Kampung Lumo. Pengejaran pun langsung dilaksanakan. Pengejaran dilakukan oleh personel BKO Koramil Persiapan Mewoluk dipimpin Danramil Persiapan Mewoluk dengan dibantu masyarakat sekitar Distrik Mewoluk.

Dandim 1714/PJ, Letkol Inf Agus Sunarya yang menerima informasi terjadinya perampasan senjata di Pos Ramil Persiapan Mewoluk itu, selanjutnya melaksanakan koordinasi dengan Danyonif 753/AVT, Letkol Inf Arif Setyono. Itu dilakukan untuk membantu dan mengerahkan beberapa orang personelnya dalam rangka pencarian menuju Distrik Mewoluk.

Di samping itu, Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda, berjanji akan membantu proses pencarian senjata api tersebut. Dandim 1714/PJ bersama Bupati Puncak Jaya berusaha melakukan pencarian terhadap pelaku perampasan dengan mengedepankan sikap persuasif terhadap masyarakat.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement