Karyawan berjalan keluar ruangan saat terjadi kepulan asap putih di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2020). (FOTO : Antara/M Risyal Hidayat)
Karyawan berjalan keluar ruangan saat terjadi kepulan asap putih di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2020). (FOTO : Antara/M Risyal Hidayat)
Petugas pemadam kebakaran berjalan memasuki ruangan saat terjadi kepulan asap putih di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2020). (FOTO : Antara/M Risyal Hidayat)
Sejumlah karyawan keluar dari gedung Nusantara III saat kejadian kepulan asap putih di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. Senin (24/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Petugas pemadam kebakaran memasuki gedung Nusantara III saat kejadian kepulan asap putih di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. Senin (24/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Sejumlah karyawan berada di luar gedung saat terjadi kepulan asap putih di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2020). (FOTO : Antara/M Risyal Hidayat)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepulan asap muncul di Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Asap pekat tersebut pun membuat para pegawai berhamburan keluar. Asap pekat tersebut dikabarkan diduga berasal dari lantai dua Gedung Nusantara III.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana mengklarifikasi informasi soal kepulan asap yang memenuhi Gedung Nusantara III DPR RI. Ia menyebut, kepulan asap bukan disebabkan kebakaran.
Nana menjelaskan, kepulan asap itu disebabkan oleh gangguan sistem pemadam kebakaran aerosol. Menurut dia, sistem ini mengalami gangguan sehingga mengeluarkan asap, dan asap itu justru membunyikan alarm kebakaran.
sumber : Antara
Advertisement