REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Angin kencang yang melanda wilayah Kota Bandar Lampung dan sekitarnya, mengkhawatirkan tumbangnya pohon-pohon besar di jalanan dan pemukiman penduduk. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menjalankan program keandalan listrik dengan memangkas sejumlah pohon yang mengganggu jaringan listrik.
Manajer Komunikasi PT PLN UID Lampung Junarwin mengatakan, saat ini masih banyak tanam tumbuh seperti pohon di pinggir jalan dan milik warga yang dekat dengan jaringan kabel dan trafo listrik. Tanam tumbuh tersebut, kata dia, dinilai sangat mengganggu jaringan listrik bisa terjadi roboh atau tumbang saat musim hujan atau angin kencang.
“Kegiatan pengamanan jaringan tersebut yakni pemangkasan pohon yang dilakukan petugas PLN tidak berjalan efektif,” kata Junarwin di Bandar Lampung, Senin (24/2).
Menurut dia, program pemangkasan pohon tersebut pada kenyataan di lapangan sering tidak efektif, karena masih ada warga yang tidak mau atau pohon di sekitar rumahnya dipangkas. Jenis pohon yang tidak boleh ditebang diantaranya mangga, pete, durian, dan tanaman buah lainnya.
Padahal, ungkap dia, kegiatan pemangkasan pohon-pohon tersebut demi menjaga kondisi jaringan listrik bila sewaktu-waktu turun hujan disertai angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang atau roboh. Dampaknya, maka akan terjadi pemadaman listrik.
Dalam beberapa hari terakhir, angin kencang melanda wilayah kota Bandar Lampung dan beberapa daerah lainnya di Lampung. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung menyebutkan, terjadi fenomena angin kencang yang melanda wilayah Lampung dalam tiga hari ke depan. BMKG telah mengeluarkan peringatan kepada warga untuk tetap dan terus waspada fenomena angin kencang.
Seruan BMKG yakni menghindari atau mewaspadai adanya pohon tumbang, karena kecepatan angin mencapai 46 knot. Dalam keterangan persnya, pekan lalu, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Hariyanto menyatakan angin kencang melanda wilayah Lampung dalam tiga hari ke depan.
BMKG menyebutkan, penyebab angin kencang melanda wilayah Lampung yakni terjadi perbedaan tekanan yang cukup signifikan antara belahan bumi utara di sekitar daratan Cina dan belahan bumi selatan di wilayah Australia. Hal tersebut berakibat angin kencang dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan.
Angin kencang yang melanda Lampung akan terjadi di kabupaten Lampung Tengah, Lampung Utara, Pesawaran, Lampung Selatan, dan Kota Bandar Lampung. Kecepatan angin lebih dari 24 meter per second atau 46 knot.
Kepada warga, untuk waspada angin kencang yang melanda tiga hari ke depan. Diataranya dengan memangkas dahan atau ranting pohon yang menjulang tinggi, agar menghindari tumbangnya pohon saat angin menerpa.