REPUBLIKA.CO.ID, Rajab merupakan salah satu bulan yang mulia dan memiliki keistimewaan tersendiri. Di bulan inilah Allah SWT membuka pintu pengampunan bagi hambanya yang mau bertaubat serta memperbaiki diri.
Selain dari pada itu, Rajab menjadi bulan riyadhah atau melatih diri untuk menjalankan berbagai ibadah agar seorang hamba memiliki kesiapan yang matang saat memasuki bulan suci Ramadhan.
Habib Muhammad Albagir bin Alwy bin Yahya menjelaskan bahwa rajab yang menjadi bulan pertengahan dalam penanggalan Hijriyah menjadi momentum bagi setiap Muslim untuk memperbanyak amal saleh dan mendekatkan diri kepada Allah.
Sebab sebagaimana keterangan bahwa Rajab adalah bulan Allah SWT, Syaban adalah bulan rasulullah dan Ramadhan adalah bulan umat Rasulullah.
“Hakikat semua bulan milik Allah, lalu mengapa Rajab disandarkan kepada Allah. Sebab Allah memberikan anugerah selaus-luasnya pada Rajab. Pengampunan Allah dibuka seluas-luasnya maka dianjurkan untuk membaca istighfar, maka siapa yang memohon pengampunan dimudahkan Allah,” tutur Habib Muhammad Albagir saat mengisi Majelis Rasulullah di Masjid Al Munawwar, Pancoran beberapa waktu lalu.
Sebab itu Habib Muhammad Albagir mengajak jamaah untuk tidak melewatkan keistimewaan bulan Rajab begitu saja tanpa memperbanyak amal saleh. Karenannya ada beberapa langkah untuk dilakukan seorang muslim ketika datangnya bulan Rajab.
Pertama, memperbanyak beristighfar dan meluruskan taubat dengan sungguh-sungguh. Menurut Habib Muhammad Albagir, Rajab menjadi kesempatan bagi seorang hamba untuk memohon ampunan Allah dan bertaubat atas setiap dosa yang dilakukan. Karena itu pula, Rajab disebut juga dengan syahrul istighfar.
Habib Muhammad Albaghir menganjurkan agar mengisi Rajab dengan membaca:
رَب اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ
Rabighfirli warhamni watub ‘alayya setiap selesai shalat Isya dan Shubuh. Selain itu pada Rajab seorang hamba harus meluruskan taubatnya dengan menyesali setiap dosa yang telah di perbuat, menjauhi dosa tersebut dan berjanji untuk tidak mengulangi dosa tersebut sampai mati.
Kedua, yang harus dilakukan seorang hamba saat memasuki Rajab yakni bersungguh-sungguh dalam mengejar ridha Allah dan melaksanaakan ketaatan.
Ketiga, yang perlu dilakukan seorang hamba ketika memasuki Rajab yakni menintrospeksi dan memperbaiki diri dengan menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan.