Selasa 25 Feb 2020 20:34 WIB

NTB Siaga Satu Hadapi Siklon Tropis Ferdinand

Polda NTB telah menyiapkan 2.000 personel antisipasi siklon tropis Ferdinand.

NTB Siaga Satu Hadapi Siklon Tropis Ferdinand. Puluhan kapal tradisional bersandar di Pantai Kuta Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Foto: Harviyan Perdana Putra/ANTARA FOTO
NTB Siaga Satu Hadapi Siklon Tropis Ferdinand. Puluhan kapal tradisional bersandar di Pantai Kuta Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan siaga satu bencana menanggapi munculnya Siklon Tropis Ferdinand di perairan selatan Indonesia.

"Anggota sudah disiagakan. Siaga satu penanganan bencana," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Artanto di Mataram, Selasa (25/2).

Baca Juga

Ia mengatakan dalam siaga satu bencana, Polda NTB telah menyiapkan 2.000 personel yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Aman Nusa dari berbagai bidang yang dibutuhkan dalam setiap penanganan bencana. "Kami siagakan peralatan, siagakan bahan pertolongan. Jadi, kalau ada bencana, Satgas Aman Nusa siap diterjunkan," ujarnya.

Untuk mengantisipasi bencana yang bisa kapan saja terjadi, Artanto mengatakan bahwa Satgas Aman Nusa telah disiagakan di sejumlah titik yang dipetakan berpotensi menjadi kawasan rawan terdampak bencana. "Potensi untuk saat ini yang rawan di Lombok Utara dan Lombok Timur," ujarnya.

Artanto mengatakan kerap berkoordinasi dengan BMKG perihal perkiraan cuaca. Hal itu sebagai bagian dari upaya deteksi dini.

Dari pantauan BMKG, muncul di bagian perairan selatan Indonesia Siklon Tropis Ferdinand yang diprediksi terjadi dengan rentang waktu 24 sampai dengan 27 Februari 2020. Namun, siklon tropis yang terpantau di wilayah Samudra Hindia ini bergerak ke Berat Daya menjauhi Indonesia.

Begitu pula, munculnya Siklon Tropis Esther yang terpantau berada di Teluk Carpentaria, Australia dan diprediksi bergerak ke Selatan Barat Daya menjauhi wilayah Indonesia. Namun, dampak dua siklon tropis tersebut meningkatnya hujan lebat di wilayah Jawa, Bali, NTB, NTT, dan Maluku. Selain itu, gelombang tinggi 2,5-4 meter di perairan selatan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan NTB, Samudra Hindia selatan Pulau Sumba, dan Laut Arafuru.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement