REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Karawang Asep Djunaedi mengatakan sebagian sekolah di wilayah Karawang siswanya diliburkan akibat banjir. "Sekolah yang bangunan sekolahnya terendam banjir terpaksa meliburkan kegiatan belajar-mengajar," kata Asep di Karawang, Rabu (26/2).
Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, menurut dia, juga sudah menyampaikan instruksi kepada pengelola sekolah untuk menjaga keselamatan anak selama banjir.
Kepada sekolah yang terdampak banjir, menurut Asep, dinas sudah menginstruksikan agar meliburkan sementara kegiatan belajar mengajar. "Untuk meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan saat banjir, kita menginstruksikan agar para siswa belajar di rumah," katanya.
Dinas Pendidikan pun menyerahkan sepenuhnya ke pihak sekolah. "Jika memang siswa harus diliburkan karena banjir, ya itu tidak apa-apa," ia menambahkan.
Menurut laporan yang diterima Dinas Pendidikan, banjir menggenangi sebagian sekolah di daerah Rengasdengklok, Cilebar, Cilamaya Wetan, Batujaya, dan Telukjambe Barat. "Selain di daerah itu, kemungkinan masih ada bangunan sekolah yang terendam," kata Asep.
Banjir melanda 30 kelurahan yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Karawang, berdampak pada 11.212 keluarga yang terdiri atas 32.961 warga menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah.