REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar, membulatkan tekadnya untuk mundur dalam susunan manajerial Persib. Ini bukan kali pertama Umuh menginginkan mundur dari jabatan tersebut. Setiap kali mundur, jajaran manajemen Persib menahan permintaannya.
"Sekarang saya di Persib cukup sebagai komisaris, nanti tidak ada ya saya jadi manajer. Walaupun dari dirut dan komisaris minta jangan tapi saya tetap mundur," kata Umuh di Jalan Riau, Kota Bandung, Rabu (26/2).
Umuh memastikan tidak ada lagi posisi manajer dalam tim. Kini, segala pemilihan pemain sudah menjadi kewenangan pelatih, Robert Rene Alberts. "Tahun ini istirahat dulu, lihat perkembangan, saya cukup dengan komisaris saja. Saya bisa mengawali dan nonton saja," jelas dia.
Umuh mengaku tetap memantau dan melindungi Persib. Karena bagaimanapun, ia tidak bisa begitu saja melepas tim kesayangannya.
Umuh juga optimistis Persib akan ada di jalur juara. Menurutnya, pemilihan pemain yang dilakukan oleh Robert sudah sangat bagus. "Harus optimistis, tapi hasilnya tergantung kinerja dan pemain. Itu kan tergantung pelatih, karena kami tidak ada intervensi," kata dia.
Umuh telah menjabat sebagai manajer Persib sejak 2009 silam. Ia menjadi salah satu orang yang turut membangun Persib setelah lepas dari APBD menjadi PT Persib Bandung Bermartabat.
Pria yang berprofesi sebagai pengusaha ini pun tidak luput dari sorotan masyarakat. Sikap dan kata-katanya pun sering memunculkan kontroversi.
Sayangnya, banyak orang yang justru menyerangnya di sosial media. Tidak tinggal diam, Umuh merencanakan untuk melaporkannya pada polisi. "Saya juga lagi kumpulkan data, kalau sudah lengkap saya laporan ke polda, biar saya tahu orang ini maksudnya apa," kata Umuh menegaskan.