Sabtu 28 Jun 2025 20:56 WIB

Dijanjikan KDM Rp 2 Miliar, Persib Bandung Tolak Bonus Juara Liga 1 Hanya Rp 365 Juta

Bonus Rp 365 juta didapat dari sumbangan ASN Pemprov Jabar.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi membuat konten sosial media bersama pemain persib dan ketua DPRD serta wakil DPRD Jabar saat penyerahan uang bonus atau kadeudeuh kepada pemain Persib yang diwakili Adam Alis usai rapat paripurna DPRD Jabar, di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (26/5/2025). Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jabar menjanjikan bonus sebesar Rp 2 miliar kepada Persib Bandung sebaga juara di Liga 1 musim 2024-2025. Bonus tersebut berasal dari saku pribadi Dedi Mulyadi sebesar Rp 1 miliar dan sisanya berasal dari sumbangan pribadi para pejabat Pemprov Jabar secara sukarela.
Foto: Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi membuat konten sosial media bersama pemain persib dan ketua DPRD serta wakil DPRD Jabar saat penyerahan uang bonus atau kadeudeuh kepada pemain Persib yang diwakili Adam Alis usai rapat paripurna DPRD Jabar, di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (26/5/2025). Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jabar menjanjikan bonus sebesar Rp 2 miliar kepada Persib Bandung sebaga juara di Liga 1 musim 2024-2025. Bonus tersebut berasal dari saku pribadi Dedi Mulyadi sebesar Rp 1 miliar dan sisanya berasal dari sumbangan pribadi para pejabat Pemprov Jabar secara sukarela.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Manajemen Persib Bandung menolak bonus juara Liga I BRI Indonesia dari sumbangan aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Jabar yang tidak sesuai janji sebesar Rp 1 miliar. Total sumbangan yang terkumpul dari ASN hanya mencapai Rp 365.525.000 dan sudah diberikan kepada pemain.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) H Umuh Muchtar mengatakan manajemen menolak uang bonus dari sumbangan ASN Pemprov Jabar. Ia merasa khawatir sumbangan tersebut menjadi masalah di masa mendatang ke depan. 

Ia menyebut Sekda Provinsi Jabar Herman Suryatman sudah berkoar-koar tentang uang yang dijanjikan senilai Rp 1 miliar. Namun, uang tersebut hanya mencapai Rp 365 juta.

“Sudah diinstruksikan kepada staf di Persib, saya tolak,” ucap dia, Jumat (27/6/2025).

Untuk menghindari konflik, ia menyebut manajemen memutuskan untuk menolak dan mengembalikan uang yang sudah diberikan Pemprov Jabar.

“Saya takutnya jadi beban dan jadi prasangka dari semua Bobotoh bahwa Persib sudah menerima uang Rp 1 miliar," kata dia.

Ia mengatakan Pemprov Jabar tampak terbebani dengan janji bonus yang sebelumnya dilontarkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat pawai Persib juara. H Umuh meminta pemerintah jangan asal berjanji memberikan bonus miliaran jika sulit untuk dilakukan.

“Saudara Herman, Sekda Jabar hati-hati ya, uang Rp 1 miliar itu nggak susah karena dia menyusahkan sendiri," kata dia.

Umuh menegaskan klub akan tetap menolak bonus yang diberikan Pemprov meski nominal terkumpul Rp 1 miliar. Sebab riskan pertanggungjawabannya.

“Ditolak. Karena apa? Riskan, kecuali ada rinciannya," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyampaikan Pemprov Jabar berjanji akan memberikan bonus Rp 2 miliar untuk Persib Bandung. Satu miliar rupiah dari kantong pribadi gubernur dan Rp 1 miliar dari urunan ASN.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement