Rabu 26 Feb 2020 23:13 WIB

In Picture: Pascabentrok Demo CAA India, Warga Muslim Delhi Mengungsi

.

Red: Yogi Ardhi

Warga muslim meninggalkan lingkungan rumahnya yang mayoritas warga Hindu pascabentrok massa pendukung dan penentang UU Kewarganegaraan India berujung rusuh di New Delhi, India. (FOTO : Adnan Abidi/Reuters)

Warga muslim meninggalkan lingkungan rumahnya yang mayoritas warga Hindu pascabentrok massa pendukung dan penentang UU Kewarganegaraan India berujung rusuh di New Delhi, India. (FOTO : Rajat Gupta/EPA EFE)

Warga muslim meninggalkan lingkungan rumahnya yang mayoritas warga Hindu pascabentrok massa pendukung dan penentang UU Kewarganegaraan India berujung rusuh di New Delhi, India. (FOTO : Adnan Abidi/Reuters)

Warga meninggalkan lingkungan rumahnya yang hangus saat bentrok massa pendukung dan penentang UU Kewarganegaraan India berujung rusuh di New Delhi, India. (FOTO : Rajat Gupta/EPA EFE)

Seorang warga meninggalkan lingkungan rumahnya yang hangus saat bentrok massa pendukung dan penentang UU Kewarganegaraan India berujung rusuh di New Delhi, India. (FOTO : Rajat Gupta/EPA EFE)

Seorang warga meninggalkan lingkungan rumahnya yang hangus saat bentrok massa pendukung dan penentang UU Kewarganegaraan India berujung rusuh di New Delhi, India. (FOTO : Rajat Gupta/EPA EFE)

Seorang warga meninggalkan lingkungan rumahnya yang hangus saat bentrok massa pendukung dan penentang UU Kewarganegaraan India berujung rusuh di New Delhi, India. (FOTO : Rajat Gupta/EPA EFE)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, NEWDELHI -- Warga muslim mengungsi dari kediamannya yang berada di lingkungan mayoritas Hindu, Pascabentrokan antara dua kelompok agama di Delhi India.

Kerusuhan yang menyebar di barat laut Delhi, termasuk Jafrabad, Babarpur, Brahmpuri, Taman Gorakh, Maujpur, Bhajanpura, Kabir Nagar, Chand Bagh, Gokulpuri, Karawal Nagar, Khajuri Khas, dan Kardampuri menimbulkan ketakutan.

Kekerasan yang terjadi di Delhi adalah yang terburuk sejak Perdana Menteri Narendra Modi mengeluarkan CAA. Undang-undang tersebut memberikan kewarganegaraan kepada pengungsi dari semua agama di Asia Selatan, kecuali Muslim. Undang-undang ini kemudian memicu reaksi nasional.

CAA menimbulkan kekhawatiran karena dinilai diskriminatif terhadap Muslim, dan merusak pondasi sekuler India dengan menjadikan agama sebagai dasar kewarganegaraan. Aksi protes yang menolak CAA terus berlangsung di sejumlah wilayah di India sejak tiga bulan lalu.

sumber : Republika, EPA-EFE, Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement