REPUBLIKA.CO.ID, MASOHI -- Program dakwah di daerah pedalaman beragam bentuknya. Tidak semata menyangkut sumber daya manusia, (SDM) tetapi juga pembangunan sarana fisik. Termasuk pembangunan mushala.
"Dakwah yang digulirkan di pedalaman memang komprehensif. Bukan semata soal dai dan kendaraannya, tetapi juga hal yang sangat vital, seperti mushala,” kata Kepala BMH Perwakilan Maluku, Ali Ikrom Tihurua, Ahad (1/3).
Ia menambahkan, “Alhamdulillah awal Maret 2020 BMH Perwakilan Maluku dapat silaturahim dan menyampaikan kepedulian umat untuk pembangunan mushala di Pesantren Hidayatullah yang berada di Kilometer 12 Kelurahan Holo, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Propinsi Maluku."
Ikrom menjelaskan, pembagunan mushala ini sebenarnya telah satu tahun berjalan. Hanya saja karena satu dan lain hal, termasuk akses bantuan, sehingga sampai saat ini program pembangunan belum tuntas.
"Menyadari hal itu BMH Maluku langsung ikut serta membantu agar mushala yang nantinya akan menjadi pusat pendidikan anak-anak yatim dan dhuafa itu dapat segera berdiri dan berfungsi dengan baik," imbuh Ikrom dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Pengurus Pesantren Hidayatullah Maluku Tengah, Usta z Isnain Rahayaan mengaku bahagia dan berterima kasih atas kepedulian umat melalui BMH.
"Kami sangat berbahagia, dan kami sampaikan banyak terima kasih kepada BMH dan para donatur, yang telah menitipkan hartanya untuk pembagunan mushala ini. Semoga program pembangunan mushala ini dapat segera kami tuntaskan dengan baik," ucapnya.
“Masyarakat luas masih dapat ikut serta dalam program pembangunan mushala di Pesantren Hidayatullah yang ada di Maluku Tengah ini,” kata Ikrom.