Senin 02 Mar 2020 21:31 WIB

Anies Imbau Masyarakat Jangan Belanja Berlebihan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut masyarakat tak perlu belanja berlebihan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut masyarakat tak perlu belanja berlebihan. Ilustrasi.
Foto: ist
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut masyarakat tak perlu belanja berlebihan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut masyarakat tidak perlu belanja berlebihan karena stok mencukupi. Pernyataan itu disampaikan Anies di Balai Kota Jakarta pada Senin (2/3) malam.

"Siang ini sudah terjadi panic buying. Kami berkomunikasi dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dan dari komunikasi itu disampaikan bahwa stok kebutuhan di Jakarta cukup," katanya.

Baca Juga

Karena itu, masyarakat tidak perlu belanja secara eksesif. "Itu kan bila khawatir stoknya berkurang, tapi ini cukup," imbuh Anies.

Masyarakat memborong beberapa barang di pasar, supermarket, dan minimarket seperti makanan instan yang dapat bertahan lama. Bayak warga juga memborong masker dan gel pembersih tangan (sanitizer) hingga menyebabkan kelangkaan dan harganya meningkat tinggi.

"Memang yang diburu hanya beberapa item. Tetapi saya perlu sampaikan jangan melakukan pembelian secara berlebih karena itu bisa mengganggu stabilitas. Stok kita mereka sampaikan cukup," ujar Anies.

Untuk barang-barang seperti makanan cepat saji (instan) dan masker yang mengalami kelangkaan, Anies menyatakan hingga sekarang tidak ada pembatasan dari pihak Aprindo untuk menghindari efek negatif. "Sejauh ini belum ada pembatasan karena mereka memperhitungkan punya efek justru negatif nantinya. Kita lihat saja hari-hari ke depan. Ini kan baru beberapa jam," kata Anies.

Pemprov DKI Jakarta membentuk Tim Tanggap Corona (Covid-19) sebagai bentuk antisipasi dan penanganan kasus corona. "DKI Jakarta membentuk tim tanggap COVID 19 yang dipimpin oleh asisten kesra yang beranggotakan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfo, Kepala BPBD, Kepala Kesbangpol, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Biro Perekonomian," kata Anies Senin siang.

Tim ini berfungsi untuk melakukan pengawasan dan pemantauan mulai Senin (2/3) untuk kasus corona. Tercatat hingga saat ini tim Tanggap Covid 19 memantau 136 orang. Hasilnya 115 orang dinyatakan sehat sedangkan 21 orang masih memerlukan pengawasan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement