Selasa 03 Mar 2020 03:50 WIB

Polisi: Pembobol 54 ATM di Jakarta Bawa Jimat

Polisi menangkap sindikat pembobol 54 ATM di Jakarta.

Tersangka pembobolan ATM (Ilustrasi). Polisi menangkap sindikat pembobol 54 ATM di Jakarta. Polisi mendapati mereka ada yang membawa jimat.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Tersangka pembobolan ATM (Ilustrasi). Polisi menangkap sindikat pembobol 54 ATM di Jakarta. Polisi mendapati mereka ada yang membawa jimat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat menyita barang bukti berupa keris dan jimat dari lima dari pembobol ATM yang telah diringkus. Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi menjelaskan keris kecil dan jimat digunakan pelaku guna melancarkan aksinya.

"Itu jimat supaya mereka tidak ditangkap oleh polisi," ujar Arsya di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Pembobol mesin ATM berinisial HO, RA, MN, ML dan SI telah beraksi di 54 mesin ATM Jimat itu dibeli dari seorang dukun di salah satu daerah yang tak disebut secara rinci.

Keahlian lima tersangka ini dalam aksinya terbilang cukup rapi. Kelima tersangka tidak melakukan perusakan baik CCTV di mesin ATM ataupun lainnya.

"Sensor yang ada di mesin ATM tidak bunyi juga ketika pelaku mencongkel mesin," tegas dia.

Tiga pelaku berinisial HO, RA dan MN ditembak di bagian kakinya karena melawan ketika hendak ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Barat usai membobol mesin ATM.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement