Selasa 03 Mar 2020 04:00 WIB

Spesimen WNI Positif Corona Diperiksa Kembali 5 Hari Lagi

Menkes menyatakan, spesimen dua WNI positif corona akan diperiksa kembali.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut, spesimen dua WNI positif corona akan diperiksa kembali lima hari ke depan.
Foto: ASPRILLA DWI ADHA/ANTARA FOTO
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut, spesimen dua WNI positif corona akan diperiksa kembali lima hari ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, dua warga negara Indonesia (WNI) yang positif terinfeksi virus corona (Covid-19) akan diambil spesimennya dan kemudian diuji kembali lima hari lagi. Hal itu dilakukan untuk memeriksa kondisi kesehatan mereka.

"(Saat ini, red.) baik banget kondisinya. Sebenernya ,kalau mau dipulangkan ya bisa tapi kan saya mesti cek lagi, kami swap ulang. Biasanya, setelah lima hari kita swap ulang," kata dia kepada wartawan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, Senin

Baca Juga

Terawan mengatakan, kondisi terkini dua WNI yang positif Covid-19 itu membaik, namun mereka tetap berada di ruang isolasi berbeda di RSPI untuk dipantau terus keadaannya. Setelah lima hari, akan dilihat hasil pemeriksaan spesimen dan kondisi tubuh pasien.

Jika kondisi tubuh pasien sehat dan tidak ada virus yang berkembang maka mereka bisa dipulangkan. Perawatan yang diberikan ditujukan memperkuat daya tahan tubuh agar kuat melawan penyakit.

"Perawatan seperti orang kena flu, vitamin diberikan, makanan disehatkan, bukan diberi antibiotik karena ini kan bukan karena bakteri, ini kan kena virus. Imunitasnya dinaikkan sudah pasti sembuh sendiri," tutur Menkes Terawan.

Dia menuturkan, dinas kesehatan setempat melakukan pemeriksaan jejak kontak dari dua WNI positif Covid-19 itu, termasuk dokter dan perawat yang menangani pasien tersebut, saat dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok sebelum dipindahkan ke RSPI Sulianti Saroso. Jika ada keluhan seperti gejala terinfeksi COVID-19 maka orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan WNI positif COVID-19 itu akan diperiksa.

Ketika dua pasien tersebut ditetapkan sebagai orang dalam pengawasan atau pasien dalam pengamatan, maka tenaga medis yang menangani telah menggunakan langkah antisipatif dan perlengkapan untuk menghindari infeksi.

"Namun, karena ini tracking, tetap akan diminta informasi kondisi saat ini gimana para dokter dan perawat itu. Ini sedang berlangsung oleh dinas kesehatan," ujar dia.

Dua anggota keluarga lain yang tinggal bersama dua WNI positif Covid-19 memang tidak menunjukkan gejala terinfeksi Covid-19, namun telah minta untuk ke RSPI Sulianti Saroso untuk diperiksa.

"Kalau kondisinya tidak apa-apa ya tidak kami tahan," tuturnya

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement