YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta berencana menyiapkan kebijakan-kebijakan menyusul adanya kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia. Kebijakan ini akan dirumuskan bersama dinas terkait lainnya dan asosiasi usaha di Yogyakarta seperti Perhimpunan Hotel dan Restran Indonesia (PHRI) DIY dan asosiasi lainnya.
"Ini nanti kami juga akan mengumpulkan PHRI dan sebagainya apa saja kebijakan-kebijakan yang sifatnya afirmatif yang berdampak secara global. Karena ini sifatnya global, virus corona ini dan kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi," kata Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti di Kantor DPRD Kota Yogyakarta, Senin (2/03).
Haryadi mengatakan, kasus corona ini sangat berdampak kepada pariwisata, terutama di Kota Yogyakarta. Untuk itu, pihakya akan menggenjot kunjungan wisatawan domestik untuk mengunjungi Yogyakarta. "Jadi kita jangan hanya melulu mengandalkan yang dari mancanegara. Tapi saatnya kita menunjukkan kekuatan kita," ujarnya.
Untuk menggenjot pariwisata Indonesia, pemerintah pusat sendiri sudah menurunkan harga tiket baik menuju maupun ke destinasi wisata. Salah satunya DIY. "Pemerintah (pusat) juga sudah mengurangi tiket pesawat sampai 50 persen. Dan kemudian pajak hotel dan sebagainya. Tapi yang penting adalah semangat kami dan dunia usaha di Kota Yogyakarta untuk tetap menggenjot wisatawan nusantatara," jelasnya.