REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Bank Dunia menyiapkan dana 12 miliar dolar AS untuk membantu negara-negara yang menghadapi dampak kesehatan serta ekonomi akibat wabah virus corona tipe baru, Covid-19. Saat ini terdapat lebih dari 65 negara yang menghadapi kasus Covid-19.
"Kami mengumumkan hari ini paket awal dukungan segera yang akan menyediakan hingga 12 miliar dolar AS untuk menanggapi permintaan negara untuk pembiayaan krisis dari kebutuhan mendesak mereka dan juga mengurangi dampak tragis dari krisis," kata Presiden Bank Dunia David Malpass pada Selasa (3/3).
Menurut dia masih ada banyak yang belum diketahui tentang Covid-19. Oleh sebab itu, lebih banyak bantuan mungkin diperlukan. Intinya adalah bergerak cepat. "Kecepatan diperlukan untuk menyelamatkan nyawa. Ada skenario di mana lebih banyak sumber daya mungkin diperlukan. Kami akan menyesuaikan pendekatan dan sumber daya kami sesuai kebutuhan," ujar Malpass.
Malpass berpendapat, negara-negara miskin dengan sistem kesehatan lemah adalah yang paling rentan dalam menghadapi wabah. Namun, berkaca pada pengalaman menghadapi Ebola dan wabah lainnya, tindakan cepat serta tepat dapat mengurangi penularan penyakit, termasuk menyelamatkan nyawa.
Dana sebesar 12 miliar dolar AS itu nantinya akan diberikan dalam bentuk hibah, pinjaman, dan pinjaman berbunga rendah. Malpass menilai, dana tersebut akan membentuk negara-negara berkembang memberikan akses yang lebih baik ke layanan kesehatan.
Dana itu pun diharapkan dapat memperkuat pengawasan dan meningkatkan intervensi kesehatan masyarakat serta turut bekerja dengan sektor swasta untuk mengurangi dampak pada ekonomi. Saat ini terdapat hampir 90 ribuan kasus Covid-19 di seluruh dunia. Total kematian akibat virus tersebut telah melampaui 3.000 jiwa.