REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Pemerintah Singapura melalui Konsulat Jendral di Batam mengirim surat kepada Plt Gubernur Kepri, Isdianto. Isinya menjelaskan langkah-langkah Singapura menangani corona virus atau Covid-19.
Surat bernomor BTM:SC-2899/2020 itu ditandatangani langsung Konsulat Jenderal Singapura di Batam, Mark Low. Dalam surat tersebut, Singapura juga menegaskan negeri Tumasik itu sangat yakin bisa menangani dan dapat mengatasi situasi apapun.
“Hubungan yang erat antara masyarakat Kepri dan Singapura, serta hubungan ekonomi yang sudah terjalin sangat lama harus tetap berlanjut,” demikian kata Konjen Mark Low dalam surat tersebut.
Plt Gubernur Kepri, Isdianto berterima kasih dengan dukungan Singapura terhadap Kepri dalam menangani Covid-19 yang mulai terdeteksi. Menurut Isdianto, Kepri dan Singapura punya hubungan yang sangat erat sejak lama. Mulai terdeteksinya terduga Covid-19, tidak akan merusak hubungan ekonomi Kepri dan Singapura.
"Intinya, Singapura mengajak Kepri melakukan langkah-langkah antisipasi penyebaran Covid-19," tutur Isdianto, Rabu. Kepri, lanjut Isdianto, terus melakukan prosedur tetap agar sejumlah warga Kepri terduga Covid-19 segera teratasi dan tidak terdampak semakin luas.
Ia pun minta masyarakat Kepri tidak panik dan tetap tenang seiring mulai ditemukannya terduga corona, khususnya di Batam dan Tanjungpinang. “Percayakan kepada pemerintah untuk menangani masalah ini setelah ada warga di Batam terduga Covid-19. Insya Allah semuanya bisa ditangani sebaik mungkin,” ujar Isdianto.
Ia katakan, kini tim gabungan langsung bekerja untuk mengatasi masalah ini agar tidak terdampak semakin luas. Selain dari Pemprov Kepri, tim gabungan juga terdiri dari Polda Kepri, BIN, TNI, Pemko Batam, BP Batam, Kantor Kesehatan Pelabuhan, BTKL, Imigrasi dan Bea Cukai.
"Kami juga tengah mempelajari langkah-langkah penanganan Covid-19 yang disampaikan Singapura, biar bisa diterapkan di Kepri," sebutnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika