REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta, Mohammad Syahril, menyatakan bahwa ada sebelas ruang isolasi untuk merawat pasien positif dan pasien dengan pengawasan virus corona tipe baru. Namun, kapasitas tersebut hampir penuh.
"Jadi tolong disampaikan, jangan ada kesan RSPI menolak pasien, karena memang penuh, tidak mungkin dimasukkan dalam ruangan yang bukan isolasi," kata Syahril di Jakarta, Kamis.
Syahril mengatakan, dua ruangan isolasi yang tersisa masih menerima pasien baru terduga terjangkit virus corona. Namun, pihaknya mengantisipasi bila ada pasien rujukan baru yang tidak mendapat perawatan di ruang isolasi, sebab sebelumnya ruangan isolasi sempat penuh.
Ruangan isolasi di rumah sakit rujukan juga dilengkapi alat negative presure machine dan alat pengatur sirkulasi udara, yang sama dengan penanganan pasien dengan pengawasan corona. Di samping, RSPI Sulianti Saroso, rumah sakit rujukan Pemprov DKI Jakarta untuk pasien dengan pengawasan virus corona ada tujuh, yaitu RS Persahabatan, RSPAD Gatot Soebroto, RSUD Pasar Minggu, RSUD Cengkareng, RS TNI AL Mintohardjo, dan RS Sukamto Bhayangkara Polri, serta RSUD Fatmawati.
"Mohon disampaikan kalau ada RS swasta yang ingin dirujuk dan di sini penuh, tetapi kalau nanti ada pasien di sini pulang dan ada yang kosong, bisa lagi masuk sini," kata dia.