REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Wayne Rooney masih berstatus sebagai pencetak gol terbanyak Manchester United (MU) sebanyak 253 gol. Namun kehebatan Rooney dianggap kurang mendapat penghargaan dan apresiasi sebagaimana seharusnya dari MU.
Perlakuan lebih baik diperoleh legenda MU lainnya seperti Sir Alex Fergusson, Harry Gregg, Ryan Giggs, George Best atau Sir Bobby Charlton. Ada sebagian dari legenda itu dijadikan nama jalan atau dibuatkan patung. Rooney nasibnya jauh dari pengakuan klubnya sendiri. Baru-baru ini, wajahnya urung tampil dalam banner yang dikibarkan di Old Trafford.
Rooney memang akan selalu disambut manis fan MU. Baru-baru ketika Rooney yang kini berseragam Derby County bertemu MU di Piala FA. Suara panggilan fan MU pada Rooney bergemuruh di Pride Park malam itu.
"Rooney itu legenda yang dapat diukur dari statistik gol, penampilan dan trofi. Tapi dia kurang mendapat penghargaa berwujud dari klubnya sendir. Anda bayangkan saja bahwa Paul Scholes, Bryan Robson ata bahkan Bruno Fernandes akan lebih diakui," kata pengamat sepakbola Inggris Mark Critchley dilansir dari the Independent pada Kamis, (5/3).
Atas kondisi itu wajar saja jika Rooney dua kali hampir meninggalkan MU pada 2010 dan 2013. Striker bertubuh gempa itu memang pada akhirnya melepas seragam MU untuk kembali ke Everton. Selanjutnya, Rooney sempat berkarir di Amerika sebelum kembali ke Inggris di Derby County.
"Rooney suatu saat nanti berpeluang jadi manajer dengan kembali ke Old Trafford. Disanalah rumahnya dan dia akan kembali," ujar Critchley.
Rooney dikabarkan masih sering menyaksikan MU bertanding. Bahkan ketika MU menang, Rooney dikabarkan tak segan menuju ruang ganti untuk memberi selamat pada para pemain dan manajer Ole Gunnar Solksjaer yang pernah merumput bersamanya.
"Sayangnya status legendanya tak langsung membuatnya lolos pengecekan keamanan," sebut Critchley.
"Suatu saat nanti kenangan akan Rooney tak hanya diisi kecerobohan, melainkan juga kemampuan mencetak golnya yang spektakuler. Dia punya kemampuan yang lebih dari cukup untuk jadi bagian dari sejarah klub," tutup Critchley.