REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Lika-liku mendidik anak merupakan seni tersendiri bagi orang tua. Catatan tentang perilaku anak banyak ditemukan dalam referensi klasik, tak terkecuali karya ulama Nusantara.
Syekh Umar bin Achmad Baradja dalam kitab Akhlaq Lil Banin Juz 1 menjelaskan tentang siapa yang dimaksud dengan anak yang berakhlak jelek atau tercela. Tema dibahas Syekh Umar dalam penjelasan ketiga di kitab Akhlaq Lil Banin. Syekh Umar menuliskan:
ألْوَلَدُ الْوَقِحُ لَا يَتَأَدَّبُ مَعَ وَالِدَيْهِ وَأَسَاتِذَتِهِ, وَلَا يَحْتَرِمُ مَنْ هُوَ أكْبَرُ مِنْهُ , وَلَا يَرْحَمُ مَنْ هُوَ أَصْغَرُ مِنْهُ , وَيَكْذِبُ إذَا تَكَلَّمَ , وَ يَرْفَعُ صَوْتَهُ إذَا ضَحِيْكَ , وَ يُحِبُّ الشَّتْمَ , وَالْكَلَامَ الْقَبِيْحَ , وَالْمُخَاصَمَةَ وَيَسْتَهْزِئُ بِغَيْرِهِ , وَيَتَكَبَّرُ عَلَيهِ , وَلَا يَسْتَحْيِ أَنْ يَعْمَلَ قَبِيْحًا , وَلَا يَسْمَعُ النَّصِيْحَةَ
Menurut Syekh Umar yang merupakan tokoh kelahiran Kampung Ampel Maghfur, Surabaya ini, anak yang jelek akhlaknya yaitu anak yang tidak beradab kepada orang tuanya dan juga pada para ustadznya. Anak yang akhlaknya tercel yaitu anak yang tidak menghormati orang yang lebih tua darinya dan tidak menyayangi orang yang lebih muda darinya.
Anak yang akhlaknya tercela selalu berbohong apabila berbicara dan meninggikan suaranya apabila tertawa. Anak yang tercela akhlaknya adalah anak yang suka memaki dan berkata tercela, serta senang bertengkar dan mengolok-olok orang lain.
Anak yang tercela akhlaknya suka menyombongkan diri dan tidak malu bila berbuat hal yang tercela. Anak yang jelek akhlaknya yaitu anak yang tidak suka mendengarkan nasihat.
Sebab itu, Rasulullah SAW mengajarkan doa agar terhindar dari akhlak yang buruk. Berikut doanya sebagaimana dapat ditemukan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi.
اَللَّهُمَّ جَنِّبْنِي مُنْكَرَاتِ اَلْأَخْلَاقِ, وَالْأَعْمَالِ, وَالْأَهْوَاءِ, وَالْأَدْوَاء
Artinya: Ya Allah jauhkanlah diriku dari akhlak yang munkar, amal-amal yang munkar, hawa nafsu yang munkar dan penyakit-penyakit yang munkar.