Selasa 10 Mar 2020 07:37 WIB

Warga Sepanjang Tol Sunter-Pulogebang Cemas

Sebanyak 273 PKL di Stasiun Tanah Abang akan direlokasi ke Blok F.

Rep: Antara/ Red: Bilal Ramadhan
Jalan Raya Bekasi arah Pulogadung, Jakarta Timur kondisinya rusak berat. Jalan tersebut sering dilewati truk besar dan ada pembangunan jalan tol()
Jalan Raya Bekasi arah Pulogadung, Jakarta Timur kondisinya rusak berat. Jalan tersebut sering dilewati truk besar dan ada pembangunan jalan tol()

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga di sepanjang proyek Jalan Tol Dalam Kota Sunter-Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengharapkan pihak terkait tidak melakukan penggusuran. Apalagi bulan depan sudah menjelang bulan Ramadhan.

"Kami minta pihak terkait beri keringanan. Jangan bongkar bangunan kami sekarang, karena ini kan mau bulan Ramadhan dan Idul Fitri, kami masih mau usaha karena butuh uang untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri," ujar salah seorang warga yang membuka usaha warung makan, Hasnah, Senin (9/3).

Menurut Hasnah, saat ini warga di lokasi tersebut tengah dilanda keresahan sebab bangunan mereka yang kebanyakan dijadikan tempat usaha terancam akan dibongkar paksa dalam waktu dekat oleh pihak terkait. Hasnah mengatakan jika memaksakan diri membongkar bangunan warga sebelum Ramadhan, mengindikasikan pihak terkait itu kejam kepada warga karena tidak memikirkan betapa sulitnya memenuhi kebutuhan hidup menjelang Hari Raya.

"Kalau digusur sekarang, kami tidak akan punya uang untuk Ramadhan dan Idul Fitri. Kami juga tidak akan bisa mudik Lebaran nanti, kalau tempat usaha kami dibongkar," ujar dia.