Selasa 24 Aug 2021 11:47 WIB

Tol Dalam Kota Jakarta Dorong Mobilitas Barang dan Orang

Ruas tol ini nantinya melengkapi jalan tol metropolitan Jabodetabek

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) memberikan pidato saat peresmian salah satu segmen dari proyek enam ruas jalan tol dalam kota Jakarta, yakni Kelapa Gading - Pulo Gebang di Jakarta, Senin (23/8/2021).
Foto: Antara/Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) memberikan pidato saat peresmian salah satu segmen dari proyek enam ruas jalan tol dalam kota Jakarta, yakni Kelapa Gading - Pulo Gebang di Jakarta, Senin (23/8/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- pembangunan jalan tol dalam kota dinilai dapat mendongkrak ekonomi di tengah pandemi Covid-19 karena bisa  mendorong mobilitas orang dan barang. Komisaris PT Jakarta Tollroad Development (JTD) Trisna Muliadi mengatakan tol ini menghubungkan sentra-sentra ekonomi di DKI Jakarta. 

"Seperti Pelabuhan Tanjung Priok, KEK Marunda, dan kawasan bisnis Tanah Abang," kata Trisna di Jakarta, Selasa (24/8), terkait peresmian salah satu ruas tol dalam kota Jakarta seksi A Pulogebang-Kelapa Gading.

Senin (23/8) kemarin Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Jalan Tol Layang Dalam Kota Jakarta Seksi A Pulogebang - Kelapa Gading sepanjang 9,3 kilometer. PT JTD merupakan pemegang hak konsesi enam ruas jalan tol dalam kota Jakarta  berdasarkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang ditandatangani pada 25 Juli 2014.

PT JTD merupakan anak usaha Pembangunan Jaya yang sahamnya dimiliki oleh PT Jaya Real Property Tbk sebesar 28,85 persen, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (20,50 persen), PT Pembangunan Jaya Infrastruktur (17,76 persen), PT Pembangunan Jaya (14,44 persen), PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (11,96 persen), PT Jaya Land (4,05 persen), dan BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (2,43 persen).

Trisna menyebutkan tol dalam kota ini terbagi menjadi enam ruas dengan total panjang 69,78 kilometer. Pembangunannya dibagi dalam tiga tahapan yakni tahapan pertama ruas Semanan-Sunter dan Sunter-Pulogebang sepanjang 20,38 kilometer. 

Kemudian tahap kedua meliputi ruas Duri Pulo-Kampung Melayu dan Ulujami Tanah-Abang sepanjang 20 kilometer. Adapun tahap tiga meliputi ruas Kemayoran–Kampung Melayu, dan Pasar Minggu–Casablanca sepanjang 17 kilometer.

Trisna yang juga Presiden Direktur PT Pembangunan Jaya ini mengatakan jalan tol ini nantinya melengkapi jalan tol metropolitan Jabodetabek dan merupakan bagian dari jalan tol lingkar dalam dan lingkar luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Sejalan dengan moto kelompok usaha PT Pembangunan Jaya yakni 'Membangun Kota yang Lebih Baik', Trisna menegaskan akan terus mendukung pengembangan kota Jakarta melalui pembangunan infrastruktur jalan tol dan infrastruktur transportasi umum massal lainnya yang modern dan inovatif. “Dengan demikian, PT JTD dan kelompok usaha Pembangunan Jaya juga mendukung terciptanya pembangunan konektivitas multimoda yang lebih efisien dalam rangka meningkatkan potensi sosial, ekonomi dan daya saing, untuk masa depan yang lebih gemilang,” ujarnya.

Didukung kekuatan kepemilikan saham utama oleh Kelompok Usaha Pembangunan Jaya, JTD memastikan terselesaikannya jalan tol ini. Jalan tol yang juga merupakan koridor utama baik bagi lalu lintas menerus Timur Barat maupun lalu lintas menerus Utara Selatan di Jakarta. 

Trisna menjelaskan ruas Tol Kelapa Gading–Pulo Gebang (9,29 km) yang akan dioperasikan merupakan segmen pertama dari tahap I, yaitu Semanan Sunter–Pulo Gebang. Ruas ini masuk tahap prioritas karena memberikan tambahan koridor Timur Barat kota Jakarta.

Tahap II adalah lingkar terdalam yang terdiri dari ruas Duri Pulo–Kampung Melayu–Kemayoran. Sedangkan tahap III adalah radial Utara Selatan yang meliputi Ulujami-Tanah Abang dan Pasar Minggu–Casablanca.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement