Selasa 10 Mar 2020 17:11 WIB

Tol Listrik Sumatera Tuntas, PLN Klaim Hemat 163 Miliar

PLN menuntaskan SUTET 275 KV untuk backbone kelistrikan di Sumatra.

Rep: Ali Mansur/ Red: Gita Amanda
Interkoneksi jaringan atau tol listrik pln.
Foto: Republika
Interkoneksi jaringan atau tol listrik pln.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero berhasil menuntaskan pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kiloVolt (kV) yang dijadikan backbone kelistrikan di Sumatra dan sudah beroperasi 30 September 2019. SUTET 275 kV Sumatra yang dioperasikan ini membentang sepanjang 2.936 kilo meter sirkuit (kms) dari Lahat-Pangkalan Susu.

Sementara jumlah tower sebanyak 3.789 tower serta 14 GITET yang nantinya akan diselesaikan untuk jalur Pangkalan Susu-igli dan Lahat-Lampung. "Diperkirakan penghematan pascainterkoneksi ini mencapai Rp 163 miliar per bulan," ujar Vice President Konstruksi Jaringan Regional Sumatera, Binara Nainggolan, saat menghunjungi GITET Binjai, Sumatra Utara, Selasa (10/3).

Baca Juga

Lanjut Binara, transmisi ini merupakan backbone penyaluran energi listrik dari Sistem Sumatra bagian selatan menuju Sumatera bagian utara atau sebaliknya. Dengan adanya Tol Listrik Sumatera 275 kV maka keandalan listrik Sumatra akan semakin meningkat dan bisa menurunkan biaya pokok produksi listrik di Sumatra. Listrik 275 kV ini mampu mengevakuasi daya hingga 2.000 MW dari Sumatra Selatan menuju Sumatra Utara.

"Mengingat di Sumatra bagian Selatan saat ini kelebihan pasokan listrik disamping memiliki cadangan batubara sebagai energi primer yang dimanfaatkan sebagai pembangkit PLTU Mulut Tambang," tuturnya.

Menurut Binara, tol listrik dinyatakan layak beroperasi setelah sebelumnya pada 29 Juni 2019 berhasil mendapatkan Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB) pada SUTET 275 kV. Kemudian dengan terbitnya rekomendasi layak bertegangan ini menjadi tonggak sejarah baru sistem kelistrikan di Indonesia.

"Mengingat ini pertama kali SUTET 275 kV beroperasi dari Sumsel hingga ke Sumut yang nantinya juga akan berlanjut ke Aceh dan Lampung," terang Binara.

Selanjutnya, manfaat dari tol listrik Sumatra ini adalah untuk mengevakuasi daya listrik murah yang dihasilkan oleh pembangkit mulut tambang di Sumatra Selatan menuju ke utara Sumatra. Hal ini ke depan akan menurunkan biaya pokok produksi (BPP) listrik di Sumatra juga meningkatkan keandalan karena sudah terinterkoneksinya listrik dari Selatan hingga Utara Sumatra.

"Dengan adanya tol listrik ini biaya pokok penyediaan (BPP) akan lebih murah dan listrik Sumatera akan semakin andal, karena coveragenya mencakup seluruh pulau, sehingga kekhawatiran kekurangan pasokan listrik bisa teratasi," tambah Binara.

Maka dengan demikian, kata Binara, dengan listrik yang andal diharapkan dapat menarik investor sehingga bisa mendorong tumbuhnya industri menengah dan besar di setiap provinsi. PLN akan siap melayani kawasan-kawasan industri yang membutuhkan daya listrik yang besar sesuai lokasi yang ditetapkan oleh Pemda setempat.

"Ke depan SUTET 275 kV akan terus dikembangkan ke arah utara sampai Aceh. Rampungnya pengerjaan tol listrik tidak terlepas dari bantuan seluruh stakeholder terutama masyarakat dan pimpinan daerah di Sumatera," tutupnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement