CICENDO, AYOBANDUNG.COM -- Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Berli Hamdani mengatakan, saat ini terdapat total 280 orang yang masuk ke dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait Covid-19. Namun, tidak seluruhnya dirawat di rumah sakit.
Dia mengatakan, selain PDP, terdapat pula sekitar 530 orang yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Status ODP hanya memerlukan isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan dari fasilitas kesehatan setempat.
"Sampai hari ini di Jabar ada kurang lebih 280 yang PDP, kalau yang ODP ada sekitar 533 orang," ungkapnya ketika ditemui selepas rapat koordinasi terkiat antisipasi Covid-19 di Bandung, Senin (9/3/2020).
AYO BACA : Terkait Covid-19, Ridwan Kamil Sebut Belum Ada Urgensi Sekolah Diliburkan
Data tersebut merupakan hasil akumulasi laporan di seluruh kota/kabupaten se-Jabar. Berli menyebutkan, jumlah PDP yang dirawat di rumah sakit hanya berjumlah 30-an orang.
"Jadi ada yang dirawat jalan. Makanya jumlahnya banyak. Pasien yang dirawat di rumah sakit mungkin enggak sampai 30 orang," ungkapnya.
AYO BACA : 2 Suspek Covid-19 Resiko Tinggi, RSHS Bandung Tunggu Konfirmasi Kemenkes
Berli menyebutkan, alasan tidak seluruh PDP diisolasi di rumah sakit karena tidak semuanya menunjukan gejala yang berat. Sebagian dinilai dapat melakukan isolasi diri di rumah.
"Ini (yang tidak masuk rumah sakit) biasanya gejalanya masih ringan, tapi menunjukkan ke arah gejala Covid-19 yaitu demam, ada batuk, pilek, sesak napas tapi tidak terlalu berat," ungkapnya.
Nantinya, apabila terdapat PDP yang mengalami peningkatan gejala, maka pasien yang bersangkutan akan dirujuk ke rumah sakit. Berli mengaku semuanya telah diperiksa dan sampelnya telah dikirim ke Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan.
"Apabila makin berat (akan dirujuk ke rumah sakit). Sementara ini ada yang dirawat di ruang isolasi, ada yang mengisolasi diri. Semua sample dikirim ke Kemenkes," ungkapnya.
AYO BACA : Pasien Terinfeksi Virus Corona Covid-19 di Indonesia Jadi 19 Orang
Ikuti Whatsapp Channel Republika