Selasa 10 Mar 2020 18:07 WIB

30 Hektare Lahan Gambut di Aceh Jaya Terbakar

Pemadaman kebakaran lahan gambut di Aceh Jaya dilakukan secara manual.

Red: Ani Nursalikah
30 Hektare Lahan Gambut di Aceh Jaya Terbakar.
Foto: Antara/Bayu Pratama
30 Hektare Lahan Gambut di Aceh Jaya Terbakar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Aceh melalui Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan kebakaran hutan dan lahan, terutama di lahan gambut di Desa Lueng Gayo, Kecamatan Teunom, Aceh Jaya, meluas hingga 30 hektare.

"Pada awalnya hanya sekitar dua hektare lahan gambut hangus terbakar di kawasan Kayee Lhon, Desa Lueng Gayo, Kecamatan Teunom, Aceh Jaya, Senin (9/3)," kata Kepala Pelaksana BPBA Sunawardi di Banda Aceh, Selasa (10/3).

Baca Juga

Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya langsung melakukan pemadaman secara manual menggunakan dua unit pompa apung dan satu unit mobil pemadam kebakaran untuk disiagakan dari Pos Teunom. Petugas pemadaman dari BPBK Aceh Jaya juga dibantu personel TNI/Polri, masyarakat, Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI), unsur sukarelawan penanggulangan bencana setempat, dan unsur lainnya.

Namun, hingga kini gumpalan asap membumbung tinggi ke udara di kawasan terbakar. Akibat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, petugas melakukan upaya pemadaman karena angin disertai asap sering berubah arah dan mengganggu tim di lapangan.

"Tim tidak bisa bekerja maksimal karena terbatasnya peralatan di antaranya selang yang tidak dapat menjangkau titik api. Lalu alat pengamanan diri tidak memadai bagi petugas sehingga mereka berharap turunnya hujan," kata Sunawardi.

Petugas Pusdalops BPBD Aceh Jaya Destian Yurisfan melaporkan, petugas menemui kesulitan dalam memadamkan kebakaran lahan gambut sekitar dua hektare di kawasan Kayee Lhon, Desa Lueng Gayo. "Untuk saat ini belum bisa dipadamkan secara menyeluruh, karena lahan gambut yang terbakar ini masih mengeluarkan gumpalan asap tebal," katanya.

Ia memastikan belum bisa mengetahui secara pasti penyebab kebakaran lahan gambut di Teunom tersebut yang merupakan perbatasan antara Aceh Jaya dengan Aceh Barat. Faktor kekeringan dan musim kemarau yang melanda Kabupaten Aceh Jaya diduga menjadi faktor utama terjadinya kebakaran karena lahan kering rentan terbakar.

Umroh plus wisata ke mana nih, yang masuk travel list Sobat Republika di Tahun 2024?

  • Turki
  • Al-Aqsa
  • Dubai
  • Mesir
  • Maroko
  • Andalusia
  • Yordania
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ تَقُوْلُ لِلَّذِيْٓ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِ وَاَنْعَمْتَ عَلَيْهِ اَمْسِكْ عَلَيْكَ زَوْجَكَ وَاتَّقِ اللّٰهَ وَتُخْفِيْ فِيْ نَفْسِكَ مَا اللّٰهُ مُبْدِيْهِ وَتَخْشَى النَّاسَۚ وَاللّٰهُ اَحَقُّ اَنْ تَخْشٰىهُ ۗ فَلَمَّا قَضٰى زَيْدٌ مِّنْهَا وَطَرًاۗ زَوَّجْنٰكَهَا لِكَيْ لَا يَكُوْنَ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ حَرَجٌ فِيْٓ اَزْوَاجِ اَدْعِيَاۤىِٕهِمْ اِذَا قَضَوْا مِنْهُنَّ وَطَرًاۗ وَكَانَ اَمْرُ اللّٰهِ مَفْعُوْلًا
Dan (ingatlah), ketika engkau (Muhammad) berkata kepada orang yang telah diberi nikmat oleh Allah dan engkau (juga) telah memberi nikmat kepadanya, “Pertahankanlah terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah,” sedang engkau menyembunyikan di dalam hatimu apa yang akan dinyatakan oleh Allah, dan engkau takut kepada manusia, padahal Allah lebih berhak engkau takuti. Maka ketika Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami nikahkan engkau dengan dia (Zainab) agar tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (menikahi) istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya terhadap istrinya. Dan ketetapan Allah itu pasti terjadi.

(QS. Al-Ahzab ayat 37)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement