REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengungkapkan dana sebesar Rp 42.2 triliun digelontorkan pemerintah pusat untuk mendorong pembangunan strategis nasional di Bandung menjadi kota metropolitan hingga tahun 2024 mendatang. Berdasarkan Kementerian Bappenas dibutuhkan dana Rp 104 triliun untuk membangun Bandung menjadi metropolitan.
"Sekarang membangun Bandung tidak lagi parsial hanya Bandung namun membangun Bandung harus terintegrasi dengan metropolitan, Bandung Raya," ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial saat ditemui di Hotel E-Royal Kota Bandung, Rabu (11/3).
Sejak menjabat sebagai Wali Kota Bandung, ia mengaku terus berkoordinasi dengan Kementerian Bappenas. Menurutnya, terhitung 20 Januari 2020 kemarin, pembangunan di Bandung masuk dalam program strategis nasional yaitu dengan konsep integrasi.
"Angkanya muncul dan ditandatangani presiden Joko Widodo sebesar Rp 42.4 triliun," katanya.
Oded mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan berbagai macam infrastruktur termasuk mengatasi banjir. Menurutnya, dana yang dibutuhkan untuk pembangunan terintegrasi di Bandung Raya membutuhkan dana sebesar Rp 102 triliun. Katanya, dalam waktu dekat pembangunan yang akan dilaksanakan yaitu Flyover di jalan Kopo. Selain itu, mempercepat pembangunan transportasi massal LRT.
"Tentu saja dengan adanya pembangunan terintegrasi akan memudahkan mobilitas mayarakat yang masuk ke Bandung. Bandung penduduknya siang hari sampai 4 juta malam hari 2.5 juta," katanya.