Kamis 12 Mar 2020 10:19 WIB

AS Tangguhkan Semua Penerbangan dari Eropa

AS menangguhkan semua penerbangan dari Eropa selama 30 hari.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi Penyebaran Virus Corona(MgIT03)
Foto: MgIT03
Ilustrasi Penyebaran Virus Corona(MgIT03)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan menangguhkan semua penerbangan dari Eropa selama 30 hari. Hal itu dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran wabah virus corona jenis baru, Covid-19.

“Untuk mencegah kasus-kasus baru (Covid-19) memasuki tanah kami, kami akan menangguhkan semua perjalanan dari Eropa ke AS,” kata Trump pada Rabu (11/3) malam waktu setempat, dikutip laman BBC.

Baca Juga

Dia mengungkapkan penangguhan mulai berlaku pada Jumat (13/3) tengah malam. Menurut Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, mereka yang terkena dampak adalah negara-negara Area Schengen termasuk Austria, Belgia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia dan Swiss.

Sementara Inggris tak terdampak penangguhan tersebut. Dengan demikian, penerbangan dari dan ke AS masih dapat dilakukan. Saat ini terdapat 1.135 kasus Covid-19 di AS. Jumlah korban meninggal akibat virus itu adalah 39 jiwa. Beberapa wilayah di Negeri Paman Sam telah mengumumkan status darurat perihal penyebaran wabah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah Covid-19 sebagai pandemi. “Covid-19 dapat dicirikan sebagai pandemi. Kami belum pernah melihat pandemi yang dipicu oleh virus corona,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu.

Menurut dia, setiap hari WHO telah menyerukan negara-negara agar mengambil tindakan mendesak dan agresif untuk merespons wabah Covid-19. ”Kami telah membunyikan bel alarm dengan keras dan jelas," ujarnya.

Saat ini terdapat lebih dari 118 ribu kasus Covid-19 yang tersebar di 114 negara. Total kematian global sedikitnya 4.291 jiwa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement