Kamis 12 Mar 2020 17:46 WIB

Gempa di Selatan Jawa Dekat dengan Sumber Gempa Dahsyat 1937

BMKG menyatakan gempa magnitudo 5,0 terjadi di Pacitan tadi sore.

Ilustrasi Gempa(Pixabay)
Foto: Pixabay
Ilustrasi Gempa(Pixabay)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan analisis terhadap gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,0 yang pada terjadi di selatan Pulau Jawa pada Kamis (12/3) pukul 15.03 WIB. Hasilnya, sumber gempa itu sangat dekat dengan sumber gempa dahsyat yang merusak pada 27 September 1937.

"Lokasi sumber gempa ini sangat menarik karena sangat dekat dengan sumber gempa dahsyat yang mengguncang dan merusak di Pulau Jawa pada 27 September 1937," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.

Baca Juga

Menurut Daryono, gempa dengan magnitudo 7,2 yang terjadi tahun 1937 skala dampaknya sampaiVII-IX MMIdan menyebabkan 2.200 rumah roboh. Berdasarkan hasil analisis BMKG, episenter gempa Kamis (12/3) berada di laut pada kedalaman 53 km di koordinat 9.06 LS dan 110.56 BT, tepatnya 113 km arah barat daya Kota Pacitan.

Gempa dangkal itu terjadi karena subduksi Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia. Gempa dirasakan di Pacitan, Ponorogo, Tulungagung, Bantul, Klaten, Wonosari, dan Yogyakarta pada skala intensitas II-III MMI atau terasa seakan akan ada truk lewat.

Di Cilacap, Trenggalek, dan Purworejo, getaran gempa tersebut dirasakan lemah dalam skala intensitas II MMI atau menyebabkan benda-benda yang digantung bergoyang. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan yang timbul akibat gempa bumi tersebut, yang menurut pemodelan tidak berpotensi menyebabkan tsunami.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement