Kamis 12 Mar 2020 22:31 WIB

Kepala BNPB Ajak Semua Pihak Jaga Kebersihan Lingkungan

Kegiatan bersih-bersih oleh pasukan TNI/Polri, PT KAI, dan PPSU telah rutin dilakukan

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Fakhruddin
Petugas membersihkan salah satu bagian kereta di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (4/3/2020).(Antara/Rivan Awal Lingga)
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Petugas membersihkan salah satu bagian kereta di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (4/3/2020).(Antara/Rivan Awal Lingga)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan untuk mencegah penyebaran Covid-19, perlu adanya kesadaran bersama. Oleh karena itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI dan Polri melakukan pengurangan risiko penyebaran Covid-19 di tempat publik, salah satunya dengan gerakan bersih-bersih di Stasiun Gambir.

Ajukan Erick tersebut disambut positif Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. Menurut Doni, membersihkan tempat-tempat publik secara rutin harus dilakukan. Baik itu sekolah, kantor, tempat ibadah dan fasilitas publik lainnya.

Ia juga mengajak seluruh pihak menjaga kebersihan lingkungan untuk mengurangi penyebaran Covid-19, "Kami menghimbau kepada pemerintah pusat dan daerah, swasta hingga keluarga untuk rutin membersihkan lingkungan masing-masing untuk mencegah penyebaran Covid-19", ujarnya Doni.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kegiatan bersih-bersih oleh pasukan TNI/Polri, PT KAI, dan PPSU telah rutin dilakukan agar masyarakat merasa aman. Mereka melakukan pembersihan menggunakan bio sanitizer dengan cara menyemprotkan ke kursi, pagar, dan ruangan yang ada di Stasiun Gambir.

"Kegiatan ini telah rutin dilakukan, setiap hari sekali dilakukan pembersihan agar masyarakat merasa aman saat berada di tempat publik", kata Erick, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement