Jumat 13 Mar 2020 17:05 WIB

Doa Ini Disarankan untuk Meminta Allah SWT Hujan Segera Reda

Rasulullah SAW memberikan contoh doa agar hujan segera reda.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Rasulullah SAW memberikan contoh doa agar hujan segera reda. Berdoa Ilustrasi
Foto: Antara
Rasulullah SAW memberikan contoh doa agar hujan segera reda. Berdoa Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Etika dan adab dalam Islam sangat didahulukan. Bahkan disebutkan bahwa adab dan akhlak dulu lah baru ilmu. 

Salah satu etika yang dianjurkan dilakukan adalah berdoa, tak terkecuali saat kita berharap agar hujan dapat berhenti.  

Baca Juga

Dalam buku Kumpulan Doa Berdasarkan Alquran dan Sunah karya Sa'id Ali bin Wahf Al Qahthoni dijabarkan, terdapat doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika seseorang mengharapkan berhentinya hujan. Doa ini bersumber dari hadis Rasulullah SAW.   

Hadis tersebut diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim dengan sanad yang shahih berbunyi: 

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا ولَا عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ علَى الآكَامِ والظِّرَابِ، وبُطُونِ الأوْدِيَةِ، ومَنَابِتِ الشَّجَرِ

"Allahumma hawalayna wa la ‘alayna allahumma alal-akami wa az-zhirabi, wa buthunil-awdiyati wa manabiti as-syajari."  

Yang artinya: "Ya Allah, turunkan hujan di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya Allah, berilah hujan ke dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbangkan pepohonan,". 

Dengan membaca doa tersebut, semoga kita selalu mengingat Allah dan makin dekat kepadaNya. Dan semoga, apa-apa yang kita haturkan dan inginkan dari doa yang ada, Allah kabulkan. 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement