Sabtu 14 Mar 2020 09:59 WIB

Pemkot Bandung Imbau Warga Kurangi Berkumpul di Keramaian

Beberapa tempat di Bandung kini sudah disemprot desinfektan untuk mencegah corona.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Dwi Murdaningsih
Puluhan anggota TNI, anggota Polrestabes Bandung dan instansi pemerintahan melakukan bersih-bersih di alun-alun Bandung mengantisipasi penyebaran wabah virus korona. Tim brimob Polda Jabar melakukan penyemprotan desinfektan di masjid Agung Alun-Alun Bandung, Sabtu (14/3).
Foto: republika/fauzi ridwan
Puluhan anggota TNI, anggota Polrestabes Bandung dan instansi pemerintahan melakukan bersih-bersih di alun-alun Bandung mengantisipasi penyebaran wabah virus korona. Tim brimob Polda Jabar melakukan penyemprotan desinfektan di masjid Agung Alun-Alun Bandung, Sabtu (14/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengimbau seluruh masyarakat untuk mengurangi aktivitas berkumpul di tempat yang ramai dan berkerumun. Imbauan tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi penyebaran wabah virus corona.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan diri, melakukan imunisasi serta mengkonsumsi makanan yang sehat dan menjaga imunitas tubuh. Termasuk mengurangi pertemuan yang dihadiri oleh orang banyak.

Baca Juga

"Jangan yang sifatnya mengurangi  imunitas kita. Juga menghindari pertemuan banyak orang, itu saya kira yah," ujarnya disela-sela bersih-bersih di Alun-alun Bandung, Sabtu (14/3).

Terkait penutupan pusat-pusat keramaian seperti Car Free Day dan lainnya, Oded mengaku akan melakukan rapat dan evaluasi melibatkan tim satgas penanganan corona pada pukul 14.00 Wib. "Saya kira kita akan bicarakan dulu, nanti ada rapat jam 2, akan evaluasi, setelah jam 2 kita akan bersikap," ungkapnya.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan pihaknya mengimbau agar masyarakat menghindari pertemuan yang bersifat massal dan ramai. Ia pun berharap masyarakat mendukung kegiatan bersih-bersih dan penyemprotan desinfektan antisipasi corona.

"Yang disampaikan oleh Wali Kota juga, hindari pertemuan yang sifatnya ramai, nah ini akan disosialisasikan dulu sebelum menentukan langkah-langkah sesuai dari pimpinan di atas," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement