Sabtu 14 Mar 2020 13:54 WIB

Sikapi Corona, Ini yang Perlu Orang Tua Lakukan kepada Anak

Orang Tua perlu memberikan informasi tepat kepada anak soal corona.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nashih Nashrullah
Orang Tua perlu memberikan informasi tepat kepada anak soal corona. Virus corona (ilustrasi).(www.freepik.com)
Foto: www.freepik.com
Orang Tua perlu memberikan informasi tepat kepada anak soal corona. Virus corona (ilustrasi).(www.freepik.com)

REPUBLIKA.CO.ID, Pemberitaan wabah virus corona saat ini mendominasi semua bidang kehidupan, mulai dari berita utama surat kabar hingga diskusi di taman bermain sekolah. 

COVID-19 telah menciptakan kepanikan di seluruh dunia dengan penyebarannya yang mengkhawatirkan (130 ribu kasus di seluruh dunia), dan jumlah kematian yang terus meningkat yang telah melewati 4.700 orang. 

Baca Juga

World Health Organization (WHO) telah menyatakan wabah virus corona sebagai pandemi awal pekan ini. Korban tewas di India karena wabah virus juga mencapai 75 orang, terakhir diperbarui Departemen Kesehatan di India pada Jumat pagi.  

Menyikapi hal ini, orang tua juga dapat memainkan peran penting. Ini yang perlu diberitahu orang tua kepada anak-anaknya, sebagaimana dikutip dari  timesnownews

1. Ciptakan suasana yang tenang: Pastikan Anda berbicara dengan anak-anak Anda ketika mereka siap. Jangan memberikan terlalu banyak informasi sekaligus. Perlu diingat bahwa apa yang Anda bicarakan tentang COVID-19 dapat menambah kecemasan mereka. Karena itu, beri tahu mereka bahwa mereka tidak perlu terlalu khawatir karena dengan kesadaran dan praktik kebersihan yang baik, keluarga Anda aman.

2. Jujurlah: Berusahalah untuk jujur dalam pendekatan Anda dan jangan mengabaikan kekhawatiran anak-anak Anda. Beri tahu mereka segala sesuatu yang ada dalam domain publik melalui otoritas pemerintah dan medis, dimana wabah COVID-19 memprihatinkan. Selalu fokus untuk jujur.

3. Jadikan diri Anda siap sedia jika dibutuhkan: Selama waktu seperti ini, selalu siap sedia untuk anak-anak Anda. Cobalah berikan waktu maksimum untuk mereka. Cobalah untuk menjawab pertanyaan mereka dan menghilangkan ketakutan atau kecemasan mereka.

4. Jangan bicara soal jargonnya, tetap gunakan bahasa sederhana: Jawablah pertanyaan anak Anda dan gunakan kata-kata atau frasa yang bisa dimengerti anak Anda. Mereka terlalu muda untuk memahami kata-kata rumit yang berkaitan dengan kedokteran, kebijakan, dan statistik.

5. Pertahankan rutinitas: Pada saat-saat pengujian ketika sejumlah sistem dan sebagian masyarakat beralih ke mode karantina, rutinitas sehari-hari dapat menjadi pilihan dan menambah kecemasan anak-anak. Rutinitas yang ditetapkan memberi mereka rasa aman dan tertib. Pastikan bahwa mereka mengikuti alokasi slot yang telah ditentukan sebelumnya untuk belajar, bermain, dan tidur.

6. Bersabarlah: Karena cemas dan bingung dengan kejadian yang tidak biasa selama pandemi, anak-anak cenderung mengajukan pertanyaan yang sama berulang kali. Pastikan Anda tidak marah dan menjawab pertanyaan mereka setiap saat.

7. Hindari menyalahkan berlebihan: Hindari stereotip atau menyalahkan kelompok tertentu untuk wabah virus. Virus tidak melihat ras atau etnis seseorang, oleh karena itu orang tua harus memastikan bahwa mereka tidak membuat bias ke dalam pikiran anak-anak. Mereka mengawasi Anda dengan cermat dan mungkin meniru tindakan Anda. Jadi berhati-hatilah.

8. Tonton apa yang perlu ditonton: Nonton TV atau saluran website yang sensasional tentang perkembangan pandemi virus corona. Berita di media sosial yang dapat membuat khawatir, dari tajuk berita utama hasil pantauan mata, dan lainnya, dapat menambah stres.

9. Selalu beri tahu anak Anda: Buat anak-anak Anda sadar akan gejala-gejala yang meliputi demam, batuk, sesak napas. Buat mereka sadar bagaimana melindungi diri mereka sendiri, tentang perbedaan antara karantina dan isolasi selama wabah.

10. Praktikkan pedoman keselamatan yang ditentukan: Anda harus secara alami melakukan hal-hal yang Anda harus lakukan. Jaga jarak anak Anda sesuai yang ditentukan, cuci tangan selama durasi yang ditentukan dan sebanyak yang disarankan dokter, bersihkan tangan, hindari menyentuh wajah, dan lainnya. Anak-anak akan meniru. Pertahankan jarak satu tangan dari orang yang batuk atau bersin.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement