Sabtu 14 Mar 2020 21:19 WIB

Jamaah Haji di Denpasar Menjadi Pendaftar Terbanyak 2020

Keberangkatan Haji tahun 2020 tersedia kuota sebanyak 698 untuk wilayah Bali.

Jamaah haji melaksanakan tawaf mengelilingi Ka
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Jamaah haji melaksanakan tawaf mengelilingi Ka

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Jamaah yang berada di Kota Denpasar menjadi pendaftar Haji terbanyak dari 698 kuota yang tercatat di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali tahun 2020 untuk wilayah Bali.

"Dari semua pendaftar terbanyak ada di Kota Denpasar sesuai dengan daftar Haji tersebut, dan memang kami mencatat kuota Haji untuk wilayah Bali di tahun 2020 sebanyak 698 orang jamaah," kata Kasi Penyelenggara Bina Umrah dan Haji Khusus, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, Aminah usai dihubungi di Denpasar, Sabtu (14/3).

Ia menjelaskan keberangkatan Haji tahun 2020 tersedia kuota sebanyak 698 untuk wilayah Bali. Hingga saat ini calon jamaah sudah mempersiapkan dokumen yang menjadi syaratkeberangkatan."Untuk tahun kemarin porsi haji terpenuhi semua, kalau tahun ini dirasa kurang, ya, porsinya untuk Bali," kata Aminah.

Beberapa calon jamaah haji sudah ada yang mulai melengkapi dokumen, salah satunya paspor yang tercatat di Kantor Wilayah Kemenag Bali. "Untuk porsi Bali yang pasti yang punya KTP Bali," katanya. Aminah menjelaskan sesuai dengan Rencana Perjalanan Haji (RPH) keberangkatan gelombang I dimulai pada 25 Juni mendatang dan 25 Juli menjadi gelombang II terakhir.

"Sesuai RPH, kita ini berangkat 25 Juni sebagai gelombang I dan mulai masuk asrama, kemudian 25 Juli gelombang kedua terakhir. Hingga saat ini belum ada informasi ditunda karena virus Corona, jadi persiapan tetap berjalan normal. Yang pasti kita masih mempersiapkan, gimana nanti, ya, itu nanti dibicarakan," katanya.

Menurutnya, jumlah 698 yang dialokasikan untuk Bali terbilang kurang karena untuk di Bali daftar tunggunya hingga 22 tahun."Kalau dibandingkan porsi 2019 Bali dapat tambahan porsi sebanyak 354 calon haji, dengan adanya tambahan itu jadi totalnya1.054 calon haji dan terpenuhi. Yang menentukan porsi setiap provinsi itu, ya, Pusat. Kalau tahun ini itu tidak ada tambahan porsi jadi kembali lagi untuk 698 orang," kata Aminah.

Ia menambahkan untuk keberangkatan Haji tahun 2020 diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp 36 juta dengan waktu tunggu selama 22 tahun.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement