REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) memantau jumlah imported case virus corona atau kasus impor yang masuk ke negara tersebut. Jumlah kasus virus corona yang datang ke China daratan dari luar negeri telah melampaui jumlah infeksi yang ditularkan secara lokal.
Berdasarkan data NHC, China daratan memiliki 20 kasus infeksi virus corona yang dikonfirmasi pada 14 Maret. Jumlah tersebut meningkat dari 11 kasus sehari sebelumnya. Sebanyak 16 kasus melibatkan pendatang yang memasuki China dari luar negeri. Sementara empat kasus lainnya tercatat ada di kota Wuhan.
Angka-angka tersebut menggarisbawahi bahwa China kini menghadapi ancaman infeksi baru yang lebih besar dari luar negeri. Dari 16 kasus impor, 5 ditemukan di ibukota Beijing dan tiga di Shanghai. Provinsi Zhejiang, Gansu dan Guangdong masing-masing melaporkan empat, tiga dan satu kasus.
Kasus Shanghai melibatkan seorang penduduk asli China yang tinggal di kota Milan Italia, dan melakukan perjalanan kembali ke China melalui Frankfurt pada 12 Maret. Pemerintah Gansu mengatakan salah satu kasusnya ditemukan dalam penerbangan charter dari Iran, sementara dua lainnya adalah pendatang dari Arab Saudi.
NHC mengatakan, kematian akibat wabah virus korona di China daratan mencapai 3.199 pada Sabtu lalu. Jumlah tersebut naik sebanyak 10 kasus dari hari sebelumnya. Sebanyak 10 kasus kematian terjadi di Wuhan.