Senin 16 Mar 2020 01:55 WIB

Waspada Corona, RSUD Bantul Larang Pasien Rawat Inap Dibesuk

RSUD Panembahan Senopati Bantul melarang pasien rawat inap dibesuk mulai Senin ini.

Ilustrasi.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan kebijakan terkait larangan pembesukan pada pasien rawat inap sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran yang ditandatangani Direktur RSUD Panembahan Senopati Bantul I Wayan Marthana pada Ahad, 15 Maret 2020 yang isinya menyatakan bahwa mulai hari Senin 16 Maret pasien rawat inap tidak diperkenankan dibesuk.

Rumah sakit hanya mengizinkan penunggu pasien rawat inap maksimal dua orang dengan catatan lolos screening yaitu suhu badan kurang dari 38 derajat Celcius dan tidak batuk pilek diperkenankan masuk area rumah sakit.

Dan bagi yang suhu badan penunggu pasien kurang lebih 38 derajat Celcius dan batuk pilek tidak diperkenankan masuk ke dalam area rumah sakit, demikian isi dari Surat Edaran tersebut.

RSUD Bantul juga memberlakukan penunggu pasien akan diberikan kartu tunggu dan sebelum masuk ke area rumah sakit akan dilakukan pengukuran suhu badan oleh petugas screening dan cuci tangan menggunakanhand sanitizer yang disediakan.

Anak usia di bawah 12 tahun tidak diperkenankan masuk ke area rumah sakit, sehingga setiap koordinator ruang dan PN wajib menyampaikan informasi tersebut kepada keluarga pasien yang sedang menjalani rawat inap.

Untuk akses masuk hanya lewat satu pintu utama, dengan begitu satpam harus selalu siap di depan pintu utama untuk mencegah pengunjung masuk ke area rumah sakit.

"Instruksi ini untuk dilaksanakan oleh semua instalasi/ruang/unit/bidang dan bagian. Surat edaran ini berlaku mulai 16 Maret 2020 sampai ada keputusan lebih lanjut," dalam surat tersebut.

===========================================

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement