Senin 16 Mar 2020 22:11 WIB

Universitas Andalas Padang tak Liburkan Perkuliahan

Universitas Andalas hanya membatasi jumlah mahasiswa di setiap kelas perkuliahan.

Universitas Andalas()
Universitas Andalas()

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatra Barat (Sumbar) menetapkan kebijakan proses perkuliahan tetap berjalan sebagaimana biasa dengan pembatasan jumlah maksimal satu kelas 100 orang. Kebijakan itu diambil menimbang belum ditemukannya kasus positif corona di Provinsi Sumbar.

"Melihat perkembangan kasus corona, hingga saat ini Padang belum terkonfirmasi ada kasus positif dan Pemprov Sumbar belum menetapkan status terjangkit, oleh sebab itu perkuliahan dilaksanakan sebagaimana biasa," kata Rektor Unand Prof Yuliandri di Padang, Senin (16/3), melalui edaran tentang kewaspadaan menghadapi corona.

Baca Juga

Selain itu, menurut dia berdasarkan surat edaran Dirjen Dikti, Kota Padang tidak termasuk daerah yang dianjurkan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Yuliandri menyampaikan, dalam pelaksanaan proses perkuliahan dosen dapat mengganti kuliah tatap muka dengan pembelajaran daring.

"LPTIK dan LP3M akan mendukung pelaksanaan perkuliahan daring," kata dia.

Kemudian terkait dengan kegiatan kemahasiswaan yang melibatkan banyak orang seperti seminar, konferensi, pertemuan ilmiah, workshop, pelatihan hingga lomba untuk sementara ditunda sampai ada ketentuan lebih lanjut.

"Kegiatan acara ilmiah dan seremonial seperti kuliah umum, acara ilmiah, yudisium, ujian terbuka hingga wisuda ditunda sementara waktu," kata dia.

Untuk mendapatkan informasi terkait dengan Covid-19 Unand telah membentuk tim kewaspadaan pandemi Covid-19. Bagi seluruh civitas akademika, rektor juga menangguhkan semua perjalan dinas keluar provinsi hingga situasi kondusif dan terkontrol. Terakhir, bagi warga kampus yang menderita flu dan batuk segera mengisolasi diri dan jika ada yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri yang terjangkit agar melakukan pemeriksaan di IGD RS Unand.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement