REPUBLIKA.CO.ID, MONROVIA -- Liberia melaporkan kasus virus corona baru pertamanya pada Senin (16/3) waktu setempat. Pelaporan itu menandakan virus semakin menyebar hingga wilayah Afrika.
"Saya dapat mengkonfirmasi bahwa kami memiliki kasus dan kami sedang mengelolanya," kata Kepala Petugas Medis Liberia Francis Kateh dikutip laman Al Arabiya, Senin (16/3). Dia tidak memberikan detail lebih lanjut tentang identitas pasien. Presiden Liberia George Weah diperkirakan akan berpidato, Selasa (17/3) waktu setempat menyoal virus corona baru ini.
Beberapa negara Afrika mulai menutup perbatasan pada Ahad (15/3). Memperketat lalu lintas pun dilakukan dengan membatalkan penerbangan dan memberlakukan persyaratan masuk serta karantina.
Afrika melihat penyebaran virus corona yang stabil di seluruh benua. Empat negara baru mengkonfirmasi kasus, Sabtu pekan lalu, sehingga 23 dari 54 negara Afrika memiliki pasien Covid-19.
Namibia, Rwanda, Eswatini, dan Mauritania melaporkan kasus pertama mereka pada Sabtu. Semua pasien dibawa ke benua oleh wisatawan dari luar negeri, seperti hampir semua kasus lain yang dilaporkan di Afrika.
Pemerintah Afrika dan pejabat kesehatan berupaya untuk mencoba menahan penyebaran virus baru di benua berpenduduk 1,3 miliar orang. Jika penyakit itu menyebar secara lokal di dalam benua Afrika, pejabat kesehatan memperingatkan bahwa beberapa negara dengan sistem kesehatan yang rentan dapat menjanglau tingkat kematian yang lebih tinggi.
Namibia sebagai negara yang mengkonfirmasi dua kasus dari orang yang datang dari Spanyol, membatalkan perayaan kemerdekaan yang direncanakan pada 21 Maret. Dana yang seharusnya telah dihabiskan untuk perayaan kemerdekaan, kini akan digunakan untuk memerangi penyebaran virus corona.
Presiden Namibia Hage Geingob akan dilantik untuk masa jabatan kedua, tetapi semua pertemuan besar lainnya telah ditangguhkan selama 30 hari ke depan. Penerbangan yang menghubungkan Namibia ke dan dari Qatar, Ethiopia, dan Jerman juga telah ditangguhkan selama 30 hari.
Di Afrika Selatan, 14 kasus baru dikonfirmasi Sabtu, menjadikan total negara menjadi 38. Republik Afrika Tengah (CAR) pada Sabtu (14/3) melaporkan kasus pertama virus corona di negara tersebut, yakni warga negara Italia berusia 74 tahun yang baru-baru ini berada di Milan.