REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau masyarakat memanfaatkan layanan berbasis online. Hal ini dilakukan dalam rangka mengoptimalkan berbagai pelayanan publik di tengah merebaknya virus corona.
Selain menghemat biaya dan waktu, layanan berbasis online dapat meminimalkan kontak atau hubungan langsung, dan mampu mencegah penyebaran virus corona.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) Kota Surabaya Yusron Sumartono mengungkapkan berbagai optimalisasi pelayanan online yang dilakukan Pemkot Surabaya. Di antaranya layanan perpajakan, perizinan, administrasi kependudukan (adminduk), hingga kesehatan.
“Masyarakat sebenarnya tidak perlu datang ke kantor kami, sebab layanan perpajakan bisa diakses melalui website atau SSW (Surabaya Single Window). Apalagi dalam kondisi saat ini semua sekolah diliburkan dan masyarakat juga diimbau agar tidak bepergian,” kata Yusron di Surabaya, Selasa (17/3).
Yusron menjelaskan, setidaknya ada sembilan jenis layanan pajak yang bisa diakses secara online. Yakni, pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, Penerangan Jalan (PPJ), parkir, air dan tanah, PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Layanan perpajakan ini bisa diakses melalui website https://bpkpd.surabaya.go.id, Surabaya Single Window (SSW) hingga melalui aplikasi ‘Surabaya Tax’ yang bisa didownload di playstore. “Terkait layanan perpajakan ini, sejak beberapa waktu lalu sebenarnya sudah kami fasilitasi secara online. Bahkan, kami juga memberikan fasilitas bagi wajib pajak melalui aplikasi android,” ujarnya.
Bahkan, kata Yusron, untuk mempermudah masyarakat dalam proses transaksi pembayaran, BPKPD juga menyediakan fasilitas pembayaran secara online. Sehingga, masyarakat tak harus datang ke bank. Transaksi pembayaran ini bisa dilakukan melalui sms banking, mobile banking system, internet banking, hingga ATM banking.
“Layanan maupun transaksi pembayaran bisa melalui online. Dalam hal ini kami hanya ingin mengingatkan dan menegaskan kembali, bahwa sebetulnya ini bisa dilakukan tanpa harus ke kantor kami,” kata Yusron.
Pemkot Surabaya juga mengimbau masyarakat memanfaatkan fasilitas layanan perizinan yang bisa diakses melalui online. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surabaya, M Taswin menjelaskan, terdapat 142 layanan perizinan yang diterbitkan oleh 19 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sudah bisa diakses secara online melalui https://ssw.surabaya.go.id.
Sehingga, masyarakat tidak harus datang ke Unit Pelayanan terpadu Satu Atap (UPTSA) di Siola atau UPTSA Menur. “Kami juga memberikan kemudahan dengan cara mengirimkan berkas perizinan yang sudah jadi secara online kepada warga, dengan syarat warga mencantumkan alamat email dalam formulir perizinan yang diberikan,” kata Taswin.
Selain itu, Taswin menyebut, produk seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Izin Usaha Industri (IUI) maupun izin usaha pemondokan (kos-kosan) juga sudah diterbitkan secara online. Pemohon bisa mencetak produk perizinan itu secara mandiri dan tidak perlu lagi datang ke dinas terkait.
“Jadi tidak perlu lagi masyarakat datang, dan masing-masing izin itu ada barcodenya sehingga tidak bisa diduplikasi,” ujarnya.
Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Kanti Budiarti mengungkapkan, selain perpajakan dan perizinan, layanan administrasi kependudukan (adminduk) juga bisa diakses melalui E-Kios yang tersedia di kantor kelurahan dan kecamatan. Sehingga masyarakat tak perlu harus datang jauh-jauh ke Siola.
“Terkait layanan E-Kios di kelurahan dan kecamatan sudah lama tersedia. Bagi warga yang tidak dapat menggunakan (e-kios) akan dibantu petugas,” kata Kanti.
Bahkan, Kanti mengatakan, layanan adminduk ini juga sudah bisa diakses melalui online di laman https://klampid.disdukcapilsurabaya.id dan aplikasi berbasis android ‘Surabaya e-ID’. Untuk itu, pihaknya berharap, masyarakat bisa memaksimalkan berbagai fasilitas pelayanan yang telah disiapkan oleh Pemkot Surabaya tersebut.
"Baik itu akta kelahiran, kematian, maupun perubahan KK. Termasuk juga antrian untuk cetak E-KTP,” kata dia.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina juga mengimbau masyarakat agar tak perlu datang pagi-pagi untuk mendapat layanan kesehatan di Puskesmas maupun rumah sakit milik Pemkot Surabaya. Sebab, masyarakat dapat melakukan antrean pendaftaran secara online melalui layanan e-health, baik di laman website maupun aplikasi android.
“Jadi masyarakat bisa datang sesuai estimasi waktu yang sudah diberikan di pendaftaran online tersebut,” kata Nanik.