REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar otomotif di Indonesia masih didominasi oleh kendaraan multi pur pose vehicle (MPV). Penjualan mobil jenis ini hampir mencapai 80 persen dari total pasar secara nasional.
Tahun ini, segmen MPV diprediksi masih akan menjadi nomor wahid, meskipun persentasenya mulai mengalami penurunan. Masyarakat mulai melirik dan beralih ke segmen sport utility vehicle (SUV), jenis kendaraan yang diperkirakan akan mengalami lonjakan permintaan tahun ini.
Banyak pabrikan yang mulai fokus menggarap pasar SUV dengan meluncurkan kendaraan jenis ini. Pengamat oto motif, James Luhulima mengatakan, sebagian besar pemakai SUV adalah konsumen yang beralih dari beberapa jenis mobil lainnya.
"Sebagian besar konsumen SUV adalah mereka yang tadinya menggu nakan mobil MPV, sedan, dan seje nisnya. Konsumen beralih untuk meng gunakan SUV karena jenis ini me miliki sejumlah keunggulan," kata James, belum lama ini.
Ia menilai, para pengguna MPV tergiur untuk beralih pada SUV karena menginginkan kendaraan yang dijejali dengan sejumlah fitur mutakhir. Sedangkan pengguna sedan, hatchback, dan sejenisnya tertarik dengan SUV lantaran produk tersebut menawarkan ground clearance yang lebih tinggi. Konsumen menilai SUV merupakan mobil yang dinamis, canggih, dan mampu diajak bermobilisasi dalam segala medan.
"Peralihan ini mulai terjadi sejak lima tahun terakhir. Tak heran, penjualan SUV terus mengalami peningkatan meskipun masih belum dapat me ngalahkan MPV," ujarnya.
Ke depan, ia menilai MPV masih akan jadi primadona karena mobil ini manawarkan kelapangan akomodasi dan harga yang lebih terjangkau. Dengan kata lain, meski penjualan SUV terus mengalami peningkatan, namun tidak akan lebih besar dari MPV.