REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Melanjutkan cerita sukses tahun 2021 lalu, mengawali awal tahun 2022, pasar otomotif nasional mengalami kenaikan sekitar 45 persen menjadi sekitar 78 ribu unit. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021 lalu sekitar 54 ribu unit.
Kabar indah ini sudah tentu diharapkan dapat terus berlanjut secara bertahap hingga kembali ke level normal. Berdasakan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada Januari 2022, tercatat segmen kendaraan yang mendominasi pasar secara berturut-turut, mulai dari SUV (Sport Utility Vehicle) yang terus meningkat dengan kontribusi sebesar 27 persen disusul Commercial (Niaga) 26 persen, MPV (Multi Purpose Vehicle) 25 persen, LCGC 16 persen, City Car 3 persen dan segmen lainnya 3 persen.
Selain pasar yang bergairah, yang tidak kalah menarik dicermati adalah pasar SUV yang kini telah berhasil menggeser pasar MPV yang mendominasi pasar kendaraan di Tanah Air. Terbukti dari sejumlah brand otomotif ternama memeasarkan kendaraan SUV berbagai model untuk pasar di Tanah Air. "Ini tidak terlepas dari tren global yang sudah melanda dalam beberapa tahun terakhir dan tren ini masih akan berlanjut sampai beberapa waktu ke depan," kata Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran di PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Daihatsu sendiri beruntung karena mealui produk Teriosnya berhasil menyumbang penjualan hingga 8 persen atau 1,3 ribu unit. Pada sisi penjualan brand, Daihatsu meraih penjualan ritel sebanyak 17.506 unit pada Januari 2022, atau naik 83,7 persen dibandingkan Januari 2021 lalu sejumlah 9.528 unit.
Raihan ini juga membuat market share Daihatsu cetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, yaitu sebesar 22,3 persen. Dalam hal kontribusi model, secara berturut-turut, penjualan Daihatsu pada Januari 2022 terbagi menjadi 2 komposisi dengan jenis kendaraan penumpang sebesar 71 persen, dan jenis kendaraan niaga 29 persen.
Seiring kabar baik di awal tahun 2022, pemerintah melanjutkan pemberian insentif PPnBM DTP untuk jenis kendaraan LCGC (Low Cost Green Car), dan non LCGC. Insentif pada model LCGC diberikan pada kuartal I dengan tarif PPnBM persen; kuartal II sebesar 1 persen, kuartal III (2 persen); dan pada kuartal IV tarif PPnBM yang dikenakan akan dibayar penuh oleh pelanggan sebesar 3 persen. Pada segmen ini, Daihatsu telah mengajukan kedua modelnya untuk Sigra, dan Ayla dengan keseluruhan total 22 variannya agar dapat menikmati fasilitas ini.
Sedangkan untuk model non LCGC, insentif pajak diberikan pada kuartal I dengan tariff PPnBM sebesar 7,5 persen serta kuartal II hingga kuartal IV yang akan dibayar penuh oleh pelanggan sebesar 15 persen. Daihatsu juga telah mendaftarkan model beserta beberapa varian yang memenuhi persyaratan ini seperti, All New Xenia, Rocky, dan Terios dengan total 29 varian.
Penjualan awal tahun 2022 merupakan rekor market share tertinggi sepanjang sejarah Daihatsu di Indonesia. "Kami juga mengapresiasi dukungan pemerintah atas kelanjutan insentif PPnBM yang diberikan yang terbukti telah meningkatkan pasar otomotif nasional secara signifikan selama tahun 2021 lalu," ujar Hendrayadi Lastiyoso, Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) dalam diskusi daring, Jumat (11/2).