REPUBLIKA.CO.ID, Keberhasilan Rasulullah dalam berbisnis amat patut dicontoh kaum Muslimin. Terlepas dari jiwa entrepreneur dan keturunan yang memang dari para pengusaha, Rasulullah memiliki rahasia kunci sukses bisnisnya.
Muhammad Sulaiman PhD dan Aizuddinur Zakaria dalam Jejak Bisnis Rasul menuturkan, terdapat empat sifat nabi yang harus ada dalam diri seorang pengusaha.
Empat sifat tersebut yaitu shiddiq (jujur), yakni jujur pada diri sendiri dan orang lain akan melahirkan sifat keyakinan dan keberanian menghadapi ujian. Kemudian, amanah (dapat dipercaya), mendorong seseorang untuk bertanggung jawab, membangun kekuatan diri dan memperbaiki kualitas hubungan sosial.
Lalu tablig (komunikatif), yang berarti pebisnis harus menjadi marketing yang hebat dan seorang pembicara yang unggul. Dan terakhir, fathanah (cerdik), yaitu pebisnis harus memiliki kemampuan melihat sesuatu dari sudut pandang berbeda, lalu muncul kreativitas, ide, dan wawasan. Sehingga, produk atau jasa yang dihasilkan menjadi unggulan.
Beberapa contoh prinsip-prinsip bisnis yang digali dari sifat Rasulullah, menurut Sulaiman dan Zakaria, misalnya, re-branding dengan mengubah Yatsrib menjadi Madinah. Contoh lain yakni pemasaran holistik terlihat dari strategi rasul membagi empat pasukan saat fathul makkah.
Lalu sifat visioner, rasul menyetujui perjanjian hudaibiyyah yang merugikan saat perjanjian itu ditandatangani, namun menguntungkan di masa yang akan datang. Serta sifat lain Rasulullah yang begitu mencerminkan entrepreneur.
Malahayati dalam Rahasia Bisnis Rasulullah mengatakan, Rasulullah sukses dalam berwirausaha karena meyakini kerja sebagai ibadah. Dia sangat kreatif, visioner, the power of love, dan pandai bersyukur. "Sukses bisnis Rasulullah karena manajemen yang andal, memahami konsumen, serta pintar melihat pangsa pasar," ujarnya.