Selasa 17 Mar 2020 20:12 WIB

ACT akan Lakukan Penyemprotan Disinfektan ke Masjid-Masjid

Ke depan ACT melakukan pembagian ratusan hand sanitizer gratis di tempat-tempat umum.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
 ACT akan lakukan penyemprotan disinfektan ke masjid-masjid untuk mengatasi corona. Foto logo Aksi Cepat Tanggap (ACT)(dok. ACT)
Foto: dok. ACT
ACT akan lakukan penyemprotan disinfektan ke masjid-masjid untuk mengatasi corona. Foto logo Aksi Cepat Tanggap (ACT)(dok. ACT)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY, Bagus Suryanto mengatakan, aksi-aksi kemanusiaan terkait Covid-19 akan digalakkan di DIY. ACT turut membentuk Corona Crisis Center mengambil lokasi di Kantor ACT.

Ia menuturkan, kebijakan itu akan diiringi langkah-langkah pendistribusian paket pangan untuk keluarga prasejahtera. Selain itu, beberapa hari ke depan ACT melakukan pembagian ratusan hand sanitizer gratis di tempat-tempat umum.

Baca Juga

"Serta, melakukan penyemprotan disinfektan di masjid-masjid Yogyakarta sebagai pencegahan persebaran virus corona," kata Bagus, Selasa (17/3).

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina ACT, Ahyudi menyatakan, ACT memang akan mengambil peran dalam bencana global tersebut. Pertama, ACT menggerakkan ratusan ribu relawan medis memberikan edukasi soal Corona seluas-luasnya.

ACT akan pula melakukan tindakan preventif berupa roadshow untuk pelayanan dan penyuluhan kesehatan. ACT mengajak masyarakat mendekatkan diri kepada Tuhan YME, dan mengimbau agar memperbanyak sedekah melalui berbagai cara.

Untuk mengantisipasi krisis ekonomi, khususnya bagi masyarakat bawah, ACT berencana menurunkan logistik berupa bantuan pangan. Ahyudin mengungkapkan akan ada 1.000 ton lebih logistik pangan yang dibagikan ke daerah terdampak.

"Bantuan ini hadir dari program Lumbung Pangan wakaf, Lumbung Beras Wakaf, dan Lumbung Air Wakaf yang kami miliki, amanah dermawan-dermawan akan kami sampaikan melalui program-program terbaik," ujar Ahyudin.

Senada, Presiden ACT, Ibnu Khajar menyampaikan, bangsa Indonesia harus tetap waspada sambil berdoa kepada Allah SWT dalam menghadapi bencana ini. Selain program-program , ia menekankan, ACT akan menurunkan armada-armada pangan.

"Melalui Humanity Food Truck, Humanity Rice Truck dan armada-armada pangan lain kepada mereka yang saat ini harus berjibaku dengan mengurangi aktivitas mencari nafkah keluarganya," kata Ibnu.

Koordinator ACT Corona Crisis Center, Riedha Muhammad Bambang menambahkan, masyarakat harus terus meningkatkan kewaspadaan tanpa perlu panik. Perkuat diri dengan memahami gejalanya, cara penyebarannya dan cara pengobatannya.

Dalam beberapa waktu ini, ia mengimbau masyarakat tidak bepergian ke tempat umum atau berlibur, dan selalu memperhatikan etika batuk dan ebrsin. Selain Corona Crisis Center, Riedha menegaskan, ACT akan meningkatkan sosialisasi.

"Dan mengedukasi masyarakat ke berbagai daerah sebagai program kami dalam menghadapi wabah Corona ini, sebab pencegahan secara individu menjadi fokus yang terus kami galakkan," ujar Riedha.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement