Kamis 19 Mar 2020 01:50 WIB

IOC Komit Temukan Solusi untuk Olimpiade Tokyo

Pademi Corona menghantam semua sektor.

 Cincin Olimpiade digambarkan di depan Rumah Olimpiade, markas besar Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss, 17 Maret 2020. (EPA-EFE / LAURENT GILLIERON)
Foto: EPA-EFE / LAURENT GILLIERON
Cincin Olimpiade digambarkan di depan Rumah Olimpiade, markas besar Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss, 17 Maret 2020. (EPA-EFE / LAURENT GILLIERON)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC)menegaskan bahwa tidak ada solusi ideal terkait Olimpiade Tokyo 2020, ketika pandemi COVID-19 menghantam semua sektor.

"Ini merupakan situasi luar biasa yang menuntut solusi-solusi luar biasa. IOC berkomitmen untuk menemukan solusi dengan dampak negatif paling kecil untuk para atlet, sambil melindungi integritas kompetisi dan kesehatan para atlet," kata juru bicara IOC seperti dikutip AFP.

"Tidak akan ada solusi ideal pada situasi ini, dan inilah mengapa kami memperhitungkan tanggung jawab dan solidaritas para atlet," tambahnya.

Sebelumnya dua atlet pemenang medali emas Olimpiade Katerina Stefanidi dan Katarina Johnson-Thompson mengkritik sikap IOC yang berencana tetap menyelenggarakan Olimpiade 2020 sesuai jadwal semula.

Pemenang medali emas cabang lompat galah Stefanidi menyatakan kecewa karena IOC tidak memiliki rencana alternatif untuk Olimpiade dengan adanya masalah pandemi corona.

Sedangkan Johnson-Thompson merasa dirinya berada dalam tekanan untuk terus berlatih, padahal situasi terkini jauh dari ideal.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement