Rabu 18 Mar 2020 22:10 WIB

Virus Corona Menyebar ke Seluruh Negara Bagian AS

Telah terdapat 6.135 kasus corona di Amerika Serikat.

Rep: Fergi Nadira / Red: Satria K Yudha
Warga menyerbu kebutuhan pokok di sebuah supermarket di Tacoma, Washington, Amerika Serikat, Sabtu (7/3). Warga menyerbut kebutuhan pokok, terutama tisu toilet di tengah penyebaran corona di AS.(AP Photo/Ted S. Warren)
Foto: AP Photo/Ted S. Warren
Warga menyerbu kebutuhan pokok di sebuah supermarket di Tacoma, Washington, Amerika Serikat, Sabtu (7/3). Warga menyerbut kebutuhan pokok, terutama tisu toilet di tengah penyebaran corona di AS.(AP Photo/Ted S. Warren)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Virus corona baru atau Covid-19 terus menyebar ke berbagai penjuru dunia. Di Amerika Serikat, Covid-19 telah menyebar ke seluruh negara bagian. 

Seperti diberitakan CNN, kasus positif corona kini telah terdapat di 50 negara bagian AS. Tercatat 112 orang meninggal dunia akibat corona. Jumlah kasusnya pun meningkat hingga mencapai 6.135 kasus.

Virginia Barat melaporkan kasus infeksi pertamanya pada Selasa (17/3) waktu setempat. "Kami tahu ini akan terjadi," kata Gubernur Virginia Barat Jim Justice saat mengumumkan pasien pertama, dikutip BBC.

Tindakan pembatasan pergerakan telah dilakukan di beberapa negara bagian di AS. Pemerintah di negara-negara bagian juga sudah menutup beberapa sekolah, universitas, bar, restoran, dan mengimbau warganya untuk melakukan social distancing hingga melakukan isolasi mandiri dengan menetap di rumah selama beberapa hari. 

Negara bagian Hawaii juga dilaporkan telah meminta turis menjauh dan menunda liburan. Lalu, Nevada meminta warganya untuk tinggal di rumah. California dan Wisconsin turut menutup beberapa sekolah umum dan universitas.akan serupa di San Fracisco. 

AS memberlakukan pembatasan pergerakan di kota-kota besarnya guna mengekang laju persebaran virus yang kian membayangi penduduk AS. Orang AS bisa mendapatkan 1.000 dolar AS atau lebih dalam beberapa pekan mendatang. Para pemimpin politik AS pun bersatu dalam upaya mencegah resesi ekonomi guna melindungi orang dari kebangkrutan.

Ketika pemerintahan Trump mencari paket stimulus ekonomi senilai satu triliun dolar AS, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dilaporkan memperingatkan senator Republik spada Selasa malam bahwa jika kongres gagal bertindak, pengangguran AS dapat mencapai 20 persen. Hal ini akan tercatat hampir dua kali lipat dari tingkat pengangguran selama resesi akibat krisis keuangan 2008

Sementara itu, Cina sebagai pusat awal persebaran virus corona mulai bisa bernafas lega. Dalam 24 jam hingga Rabu (18/3) waktu setempat, Cina melapokan hanya ada 11 kasus baru. Sebelumnya, pada Selasa, 13 kasus baru dikonfirmasi di Cina, sebanyak 12 di antaranya tercatat pada individu yang baru saja kembali dari luar negeri.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement