REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pemain Manchester City Leroy Sane menceritakan secuil pengalamannya bangkit usai mengalami cedera berkepanjangan. Sane mengakui tak mudah kembali merumput.
Tercatat, Sane absen dari lapangan hijau pada Agustus tahun lalu. Ia mengalami cedera ligamen lutut ketika melawan Liverpool di ajang Community Shield.
Pemain yang biasa tampil di posisi sayap itu hampir saja kembali merumput baru-baru ini. Tapi niatannya gagal karena Liga Inggris keburu ditunda lantaran virus corona.
Padahal Sane sudah mulai kembali latihan pada akhir Januari. Setelahnya, ia sempat tampil bersama skuad City U-23.
"Cedera itu jadi yang terlama dan terberat dalam sejarah karier saya. Sangat menyakitkan rasanya, khususnya pada hari-hari pertama setelah operasi karena saya tak bisa bergerak, sebagai atlet saya tak biasa diam saja," kata Sane dilansir dari Mirror, Kamis (19/3).
Sane merasa perlu waktu guna mengembalikan semangatnya. Seiring berjalannya waktu, ia memanfaatkan waktu luang penyembuhan dengan baik.
"Rehabilitasi panjang jadi kesempatan bagus memperbaiki kekurangan saya, dan itulah mengapa saya mengambil hikmah rehabilitasi ini untuk jadi lebih kuat," kenang pemain berusia 24 tahun itu.
Sane berterimakasih pada rekan-rekan dan staf timnya atas dukungan selama ini. Ilkay Gundogan dan Benjamin Mendy jadi yang paling suportif karena pernah mengalami hal serupa.
"Semua anggota tim mendukung saya, tapi saya secara khusus berterimakasih pada Gundogan dan Mendy yang jadi teman diskusi tentang cedera ini. Saya jadi tahu bagaimana mengatasinya," ucapnya.
Sane menyadari kontraknya tinggal menyisakan setahun lagi. Dikabarkan Bayern Muenchen jadi klub yang tertarik pada jasanya. Semenjak membela the Citizens pada 2016, Sane berkontribusi dalam dua trofi Liga Primer, satu Piala FA, satu Piala Liga dan dua Community Shields.