Kamis 19 Mar 2020 14:10 WIB

Australia Kucurkan Anggaran untuk Dorong Perekonomian

Bank sentral Australia pangkas suku bunga ke level terendah untuk dorong ekonomi.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Warga melintas di depan Reserve Bank of Australia di Sydney, Kamis (19/3). Bank Sentral Australia memangkas suku bunga ke level terendah untuk mendorong perekonomian.
Foto: AP Photo/Rick Rycroft
Warga melintas di depan Reserve Bank of Australia di Sydney, Kamis (19/3). Bank Sentral Australia memangkas suku bunga ke level terendah untuk mendorong perekonomian.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Bank sentral dan pemerintah Australia mengumumkan paket anggaran sebesar 100 miliar dolar Australia atau 56 miliar dolar AS, untuk membantu perekonomian yang terpukul akibat pandemi virus korona jenis baru atau Covid-19. Reverse Bank of Australia memangkas suku bunga ke level terendah sepanjang masa, dan memulai program pelonggaran kuantitatif untuk pertama kalinya.

Sementara itu, pemerintah mengucurkan bantuan pinjaman sebesar 15 miliar dolar Australia bagi usaha kecil dan menengah. Pihak berwenang Australia telah meningkatkan respons keuangan terhadap pandemi Covid-19. Mereka khawatir, pandemi ini dapat mendorong Australia ke dalam resesi ekonomi dan menyebabkan lonjakan angka pengangguran.

Baca Juga

"Prioritas bagi Reserve Bank adalah untuk mendukung pekerjaan, pendapatan, dan bisnis, sehingga ketika krisis kesehatan surut, negara berada pada posisi yang baik untuk pulih dengan kuat," ujar Reverse Bank of Australia (RBA) dalam sebuah pernyataan.

RBA telah memangkas suku bunga ke rekor terendah yakni 0,25 persen dan mengumumkan paket pinjaman sebesar 90 miliar dolar Australia untuk perbankan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan akses kredit bagi bisnis dan rumah tangga.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison telah melarang semua penerbangan internasional dan membatasi pertemuan publik dalam ruangan hingga 100 orang. Pembatasan penerbangan global dan domestik membuat Qantas Airways memberlakukan cuti terhadap 20 ribu karyawannya hingga akhir Mei. Kepala ekonom Westpac, Bill Evans memperkirakan tingkat pengangguran di Australia akan mencapai 7 persen pada Oktober, atau naik 5,3 persen dari bulan lalu.

Hingga saat ini Australia mengkonfirmasi 600 kasus virus korona dan enam kematian. Pulau Tasmania memberlakukan keadaan darurat secara mandiri, dan meminta para pendatang dari Australia untuk mengkarantina diri sendiri selama 14 hari.

Sementara itu pulau-pulau kecil di Pasifik telah melaporkan sembilan kasus virus korona. Namun sebagian besar pulau tidak memiliki kemampuan untuk melakukan tes Covid-19. Hal ini meningkatkan kekhawatiran bahwa penyebaran virus korona di wilayah tersebut telah ditutupi.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement